Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buntut Foto Bareng Erdogan Panjang, Ozil Dinilai 'Main Api'

Buntut Foto Bareng Erdogan Panjang, Ozil Dinilai 'Main Api' Kredit Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemain internasional Jerman Mesut Ozil membela diri pada Minggu terkait foto dirinya yang berdampingan dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan, dengan mengatakan bahwa dirinya semata-mata hanya menghormati pimpinan politik tertinggi negara asal keluarganya tersebut.

Pemain Arsenal itu mendapat banyak kritik di negaranya setelah ia bertemu Erdogan pada Mei. Ia dan Ilkay Gundogan, rekan setim yang juga memiliki darah Turki berpose dengan Erdogan, dicemooh pada pertandingan-pertandingan pemanasan sebelum Piala Dunia di Rusia.

Saat itu ia tidak mengomentari pertemuannya dengan Erdogan di London, di mana presiden Turki itu banyak dikritik di Jerman setelah ia berkampanye untuk dapat menduduki posisinya tersebut untuk kedua kalinya. Bagaimanapun, pada pernyataan yang ditulis di akun Twitternya pada Minggu, Ozil mengatakan jika dirinya tidak bertemu dengan sang presiden Turki itu. 

"Bagi saya berfoto dengan Presiden Erdogan bukan mengenai politik atau pemilihan umum, ini adalah mengenai saya menghormati institusi tertinggi negara keluarga saya," ucapnya.

Ozil mengatakan pertemuan itu tidak ditujukan untuk memberi dukungan apapun terhadap kebijakan-kebijakan Erdogan, dan menambahi bahwa mereka hanya mendiskusikan sepak bola. Untuk diketahui, hubungan antara Jerman dan Turki memburuk di tengah serbuan yang dilakukan pemerintah Erdogan terhadap terduga pendukung kup militer yang gagal pada Juli 2016.

Ozil mengatakan ibunya selalu mengatakan kepada dirinya untuk menghormati dan mengingat asal-usulnya, kebudayaan, dan tradisi-tradisi keluarganya, sambil menambahi, "Saya memiliki dua hati, satu Jerman, dan satu Turki." Banyak penggemar dan politisi di Jerman dibuat marah dengan foto bersama Erdogan, dan hal itu banyak dikritik oleh politisi dan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), yang berargumen bahwa Erdogan tidak menghargai nilai-nilai Jerman dengan pantas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: