Sebanyak 455 Calon Jamaah Haji tahun 2018, Jumat (27/7) berangkat melalui Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan pada Kelompok Terbang (Kloter) pertama.
Para calon Jemaah Haji ini diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda tipe Boeing 747-400 dengan nomer penerbangan GA 4101 registrasi EC-MRM menuju Madinah tepat pukul 12.02 Wita (Local Time) atau 04.25 Coordinate Universal Time (UTC).
General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Farid Indra Nugraha mengatakan Embarkasi Balikpapan terbagi menjadi 13 kloter yang dilaksanakan mulai tanggal 27 Juli sampai dengan 13 Agustus 2018.
“Tercatat 5.728 Calon Jamaah Haji dan 65 orang pendamping yang akan berangkat melalui Bandara SAMS Sepinggan berasal dari provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara,” kata Farid (27/7/2018).
"Saya berharap Embarkasi dan Debarkasi dapat berjalan dengan lancar, kami telah memberikan pelayanan semaksimal mungkin dengan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait," ujar Farid.
Sementara itu ada 6 Bandara yang di kelola PT Angkasa Pura I (Persero) yang menjadi Embarkasi Haji yaitu Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makasssar, Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Bandara Lombok Praya dan Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.
Garuda dalam penerbangan haji, menyewa satu pesawat Boeing dari Spanyol.
Lanjutnya, Ia mengatakan jenis Boeing 747-400 memuat 455 penumpang. Pada penerbangan pertama ini di Bandara Sepinggan memuat 450 orang calon haji ditambah 5 petugas haji.
"Seperti pelaksanaan haji tahun sebelumnya, kami masih menggunakan 747-400 series yang kita sewa dari provider asal Spanyol. Kapasitasnya 455 sheet," kata Boydike Kussuhardiaso Manajer Cabang Garuda Indonesia Balikpapan.
Boydike menerangkan selama penerbangan ada 14 awak kabin siap melayani jamaah selama terbang.
"Ada 14 awak kabin dan karena ini pesawat sewa dari negara luar maka awak kabinnya juga orang asing," ungkapnya.
Pada penerbangan Kloter pertama ini di Embarkasi Balikpapan, pesawat akan transit di Bandara Minangkabau, Padang untuk mengisi bahan bakar..
"Karena penerbangan full sheet, jadi transit di kota Padang untuk pengisian bahan bakar, kemudian melanjutkan penerbangan ke kota Madinah. Sedangkan saat kembali dalam keadaan kosong penumpang, jadi dari Madinah langsung ke Balikpapan," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: