PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menyiapkan dua kapal untuk membantu evakuasi warga Lombok, Gili Terawangan ke Benoa, Bali. Dua kapal tersebut masing-masing KM Binaiya dan KM Tilongkabila sebagai sarana transportasi untuk evakuasi warga ke daerah yang lebih aman.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Ridwan Mandaliko mengatakan, penyediaan sarana transportasi laut untuk evakuasi dari Pelni merupakan penugasan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan bentuk kepedulian kepada masyarakat Lombok serta Gili Terawangn, NTB dan sekitarnya yang terkena musibah gempa bumi.
"Pelni sebagai BUMN transportasi laut menyediakan sarana transportasi kapal laut untuk membantu warga yang akan mengungsi ke Benoa, Bali," kata Ridwan dalam rilisnya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (6/8/2018).
KM Binaiya merupakan kapal tipe 1.000 pax yang sebelumnya melayari rute Labuan Bajo-Benoa. Namun sesuai koordinasi dengan Kemenhub, kapal akan singgah di Gili Terawangan untuk mengangkut warga dan para wisatawan menuju Pulau Bali.
"Kapal seharusnya tiba di Benoa Senin, pukul 13.00 WITA, namun kapal dialihkan rutenya ke Gili Terawangan untuk mengevakuasi warga dan para wisatawan pada pukul 15.30 WITA. Dengan jarak 55 nautical mile dengan kecepatan 12 knots, kapal dapat menempuh 4,5 jam," terang Ridwan.
Sementara KM Tilongkabila akan tiba di Lembar pada Jumat (10/8/2018), pukul 11.00 WITA dan berangkat menuju Benoa pukul 12.00 WITA. Kapal akan tiba di Benoa pukul 16.00 WITA.
"Selain KM Binaiya, ada KM Tilongkabila yang akan tiba pada Jumat di Lembar. Bagi warga yang akan menuju ke Pulau Bali dapat menggunakan KM Tilongkabila," lanjut Ridwan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: