Ketua Umum Kesatuan Niaga celluler Indonesia (KNCI), Qutni Tysari menyatakan, sejak pesatnya perkembangan teknologi yang semakin merubah “tata kelola kehidupan” ke arah digitalisasi, telekomunikasi seluler sebagai infrastruktur budaya digital telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat (manusia), sehingga Industri seluler nasional termasuk dalam jajaran industri yang kontribusinya berpengaruh penting dalam menentukan pendapatan nasional.
“Secara khusus pada komoditas layanan telekomunikasi seluler (pulsa berikut produk turunannya), besaran transaksi dan perputaran nilai perdagangan setiap harinya mencapai ratusan milliar rupiah,” tegas Qutni usai Musyawarah dan jambore nasional V KNCI bertajuk “Membangun Kekuatan Outlet Seluler Sebagai Basis UMKM Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat” di Surabaya , Minggu (12/8/2018).
Sementara Ketua bidang UMKM dan Pemberdayaan daerah Kadin Jatim, M Rizal mengatakan, sektor riil yang di naungi KNCI ini adalah sektor ritel nyata yang sangat berbasis pada pemberdayaan UMKM, ada beberapa hal yang menjadi perhatian khusus di UMKM terutamanya adalah sektor permodalan dan regulasi.
“Pernah disampaikan oleh pihak perbankan bahwa banyak UMKM kita yang kadang kala mengabaikan atau tidak mau tertib administrasi pembukuan padahal kalau melihat prospek usaha ritel ini sangat fisibel,” tegas Rizal dalam sambutannya
Oleh karena itu kata Rizal, KNCI kedepan bisa melakukan intensitas komunikasi dengan stakeholder perbankan, regulator, maupun operator, Kadin Jatim maupun yang di pusat siap menjadi penyambung komunikasi kepentingan KNCI beserta anggotanya yang berbasis UMKM ini, karena bagaimanapun Kadin itu adalah tempat atau wadahnya para pengusaha baik yang skala besar maupun skala kecil sekalipun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: