Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin meminta Pilpres 2019 bukan ajang untuk saling melempar kebencian serta menyebar berita hoax diantara dua kubu pasangan capres.
"Kepada siapa pun jangan politik yang mengedepankan ujaran kebencian," kata Din yang juga menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama itu di Jakarta, Senin.
Din yang juga mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah selama dua periode itu, menuturkan setiap orang harus beradab dalam bersikap di dunia politik. Menurut dia, perbedaan pendapat dan pilihan harus dihormati semua pihak sehingga tidak perlu saling menghina satu sama lain.
"Beda pendapat beda kepentingan tapi jangan mencaci maki," ujar Din yang juga mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat itu.
Ia mengatakan tindakan caci maki adalah perbuatan yang melanggar nilai agama dan tidak patut untuk dipelihara serta merusak demokrasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: