Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Tegaskan Tak Butuh Kanada dalam Perundingan NAFTA

Trump Tegaskan Tak Butuh Kanada dalam Perundingan NAFTA Pemimpin Amerika Serikat dan Kanada menyatakan optimisme mereka pada Rabu (28/8/2018) bahwa mereka bisa mencapai kesepakatan NAFTA baru dengan batas waktu pada Jumat (31/8/2018) . | Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden AS Donald Trump menyatakan pada Sabtu (1/9/2018) tidak perlu untuk mempertahankan Kanada dalam Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA), serta memperingatkan Kongres AS untuk tidak ikut campur dalam perundingan perdagangan atau ia akan mengakhiri perjanjian perdagangan trilateral sama sekali.

“Tidak ada keharusan politik untuk menjaga Kanada dalam kesepakatan NAFTA baru. Jika kami tidak membuat kesepakatan yang adil untuk AS setelah beberapa dekade pelecehan, Kanada akan keluar," ungkap Trump di Twitter, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin (3/9/2018).

"Kongres tidak boleh mengganggu negosiasi ini atau saya akan menghentikan NAFTA sepenuhnya dan kami akan jauh lebih baik," tambahnya.

Trump pada hari Jumat memberi tahu Kongres tentang keinginannya untuk menandatangani kesepakatan bilateral dengan Meksiko, setelah perundingan kontroversial dengan Kanada berakhir pada Jumat (31/8/2018) tanpa kesepakatan untuk merubah NAFTA. Trump telah mengumumkan kesepakatan dengan Meksiko pada hari Senin.

Anggota parlemen AS pada Jumat memperingatkan bahwa kesepakatan dengan Meksiko bisa diperjuangkan untuk memenangkan persetujuan dari Kongres kecuali Kanada juga disertakan. Dukungan dari Demokrat akan diperlukan untuk menyelesaikan kesepakatan bilateral murni, ungkap mereka.

Trump pada Senin mengancam akan menampar tarif pada mobil buatan Kanada jika Kanada tidak bergabung dengan pembicaraan untuk merubah NAFTA, yang telah berulang kali dikritiknya. Trump pada hari Sabtu, di postingan Twitter-nya juga mengulangi serangannya bahwa NAFTA telah mengakibatkan hilangnya pekerjaan dan bisnis AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: