Perundingan perdamaian pertama antara kamp-kamp perang Yaman dalam 2 tahun akan dibuka di Jenewa pada Kamis (6/9/2018).
Pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan pemberontak Houthi telah terlibat dalam konflik bersenjata selama lebih dari 3 tahun. Pemerintah didukung oleh Arab Saudi dan lainnya. Sedangkan, Kaum Houthi didukung oleh Iran.
Lebih dari 8 juta orang beresiko kelaparan. Banyak anak-anak dan wanita telah meninggal setelah terperangkap dalam pertempuran. Situasi ini terkadang disebut krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Martin Griffiths, utusan khusus PBB untuk Yaman, berbicara kepada wartawan pada Rabu (5/9/2018). Dia menekankan bahwa diskusi akan dilakukan antara rakyat Yaman dan bukan untuk menentukan negara lain, sebagaimana dikutip dari NHK, Kamis (6/9/2018).
Dia meminta kedua belah pihak untuk membangun kepercayaan di antara mereka dan mengirim sinyal harapan kepada orang-orang.
Selama pembicaraan, kedua pihak kemungkinan akan membahas pembebasan tawanan. Topik lain diharapkan menjadi pasokan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang terkepung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: