Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jasa Marga Lepas Kepemilikan, Pengamat: Langkah Positif untuk Berkembang

Jasa Marga Lepas Kepemilikan, Pengamat: Langkah Positif untuk Berkembang Sejumlah kendaraan roda empat antre di gerbang Tol Bogor Satelite, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/9). Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berencana melakukan perubahan sistem transaksi di jalan tol Jagorawi, dari sistem transaksi tertutup menjadi terbuka mulai 8 September 2017 sehingga tarif tol Bogor-Ciawi naik hingga 550 persen dari sebelumnya Rp1.000 menjadi Rp6.500. | Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat pasar modal, Yanuar Rizki menilai positif langkah PT Jasa Marga melepas kepemilikannya di ruas W1 (Kebon Jeruk - Penjaringan), Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Ia menilai hal tersebut membuat perusahaan akan memiliki dana segar.

"Kebijakan yang diambil PT Jasa Marga Tbk akan membantu perusahaan mengembangkan ruas tol lainnya ," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (12/9/2018).

Menurut dia, PT Jasa Marga akan mendapatkan dana tunai atau bahkan agio (kalau dijual melebihi harga pasar sehingga pada akhirnya akan membantu meningkatkan arus kas perusahaan (cash flow) perusahaan.

Yanuar berpendapat kebijakan melepas kepemilikan di ruas-ruas tol merupakan aksi korporasi yang lazim dilaksanakan. Pelepasan kepemilikan sebesar 19,05% tersebut dapat dilaksanakan tanpa mekanisme RUPS. Hal ini diatur dalam Peraturan OJK Nomor 02/POJK.04/2013 yang menyatakan pelepasan kepemilikan dibawah 20 persen dapat dilakukan tanpa RUPS.

Lanjutnya, Ia juga melihat pelepasan aset di ruas W1 akan memberikan kesempatan lebih luas bagi PT Bangun Tjipta Sarana untuk menerapkan berbagai aspek pengalamannya dalam manajemen jalan tol guna meningkatkan pelayanan di ruas tersebut. 

Bangun Tjipta Sarana (BTS) sebagai pihak swasta nasional turut berkontibusi mendukung percepatan pembangunan infrastruktur melalui akusisi saham Jasa Marga. 

BTS merupakan satu-satunya perusahaan swasta pemegang konsesi jalan tol pertama di Indonesia yaitu ruas Cikampek-Cibitung.

Selain itu, BTS juga telah membangun Astuari DAM yang pertama di Indonesia, membangun apartemen pertama di Jakarta, perusahaan swasta yang membangun perumahan sederhana dan pembangunan kontainer harbour pertama di Indonesia.

Saat ini Bangun Tjipta Sarana mengelola beberapa proyek strategis nasional diantaranya SPAM Umbulan, SPAM Bandar Lampung, Tol Samarinda - Balikpapan dan sejumlah proyek strategis lainnya.

Seperti diketahui, baru-baru ini Jasa marga mendapatkan pendanaan infrastruktur melalui pelepasan kepemilikan saham minoritas di PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) yang mengoperasikan ruas W1 JORR 1.

PT Jasa Marga memiliki saham sebesar 19,05% di dalam ruas tol tersebut, untuk kemudian dilepas sebayak 94,8 ribu saham atau 10% kepada PT Margautama Nusantara dan 85.832 lembar atau 9,05 % kepada PT Bangun Tjipta Sarana. 

Setelah transaksi, komposisi kepemilikan saham berubah menjadi PT Rekadaya Adicipta sebesar 0,22%, sebanyak 35% dipegang oleh PT Margautama Nusantara dan pemegang saham terbesar adalah PT Bangun Tjipta Sarana sebesar 64,78%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: