Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tiba di Pyongyang, Kim Jong Un Berikan Pelukan Hangat ke Presiden Korsel

Tiba di Pyongyang, Kim Jong Un Berikan Pelukan Hangat ke Presiden Korsel Warga menonton siaran televisi di Seoul dari pertemuan para pemimpin Korea di Pyongyang pada Selasa (18/9/2018). | Kredit Foto: Reuters/Kim Hong-Ji
Warta Ekonomi, Pyongyang, Korea Utara -

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyambut kedatangan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada kedatangannya di Pyongyang Selasa (18/9/2018) untuk KTT ketiga mereka tahun ini, karena kedua negara sedang mencari perdamaian di Semenanjung Korea.

Kedua pemimpin itu tersenyum dan memeluk satu sama lain di bawah pesawat kepresidenan Moon di Bandara Internasional Sunan Korea Utara, di tengah kerumunan warga Korea Utara yang bersorak-sorai melambai-lambaikan bunga dan bendera nasional kedua negara, termasuk bendera yang melambangkan Semenanjung Korea yang bersatu.

Moon, Kim, dan istri mereka kemudian berjabat tangan dengan serangkaian pejabat, sebelum meninjau penjaga upacara Korea Utara. Acara yang sudah direncakaan dengan matang serta diatur pada rangkaian musik militer, dan berlangsung sekitar 15 menit.

Ini adalah pertama kalinya Kim menyambut kedatangan seseorang di bandara sejak pemimpin muda Korea Utara tersebut mengambil alih kekuasaan pada tahun 2011, menurut pejabat Korea Selatan.

Kedua pemimpin Korea naik mobil yang di atasnya melewati jalan-jalan di Pyongyang, serta melambaikan tangan ke ribuan warga yang berjejer di jalanan.

Perjalanan bersejarah selama tiga hariĀ  ini menandai pertama kalinya sejak 2007 bahwa seorang presiden Korea Selatan telah melakukan perjalanan ke Korea Utara. Kedua pemimpin akan membahas sejumlah masalah yang mungkin, termasuk kerja sama ekonomi, program senjata nuklir Korea Utara dan secara resmi mengakhiri Perang Korea.

"Apa yang ingin saya capai adalah perdamaian. Bukan perubahan tentatif yang dapat berubah-ubah tergantung pada situasi internasional, tetapi perdamaian yang tidak dapat diubah, permanen, dan tak tergoyahkan, terlepas dari apa yang mungkin terjadi di arena global," ungkap Moon di Twitter menjelang keberangkatannya, seperti dilansir dari CNN, Selasa (18/9/2018).

Moon dan Kim bersumpah untuk mengakhiri Perang Korea selama pertemuan puncak pertama mereka. Meskipun pertempuran berakhir 65 tahun lalu, perang tidak pernah secara resmi berakhir dengan perjanjian damai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: