Kemenpar dan KBRI Bersinergi Promosikan Pariwisata Indonesia Kepada Wisatawan Laos
Kementerian Pariwisata dan Kedutaaan Besar RI bersinergi dalam rangka mempromosikan pariwisata Indonesia di negara-negara yang terletak di kawasan Indochina, dimulai di Vientiane, Laos.
Dubes RI untuk Laos, Pratito Soeharyo, dalam siaran pers KBRI Vientiane yang diterima di Jakarta, Minggu (23/09/2018), menyatakan bahwa RI dan Laos memiliki kedekatan dan kesamaan.
Hal tersebut disampaikan Dubes RI dalam kegiatan misi penjualan tujuh destinasi prioritas yang diawali di Vientiane, Laos, 22 September 2018.
Acara diawali dengan penampilan tarian dan lagu Selayang Pandang sebagai tarian penyambutan kepada para peserta yang dihadari hampir 60 orang industri dari negara Laos.
Dubes RI juga menyampaikan harapannya untuk dapat mewujudkan adanya konektivitas berupa penerbangan langsung dari Indonesia ke Laos pada masa kepemimpinannya di sana.
"Diharapkan dengan adanya penerbangan langsung, dapat secara signifikan menumbuhkan jumlah kunjungan wisatawan, baik dari Laos ke Indonesia, maupun sebaliknya," ucapnya.
Sebagai contoh, Bapak Duta Besar menyebutkan penerbangan langsung dari Luang Prabang ke Denpasar, Bali, setidaknya ada penerbangan langsung seminggu satu kali antara kedua negara.
Rangkaian kegiatan ini dilakukan pemerintah karena disadari oleh Kemenpar, kawasan Indochina memiliki potensi yang dapat menguntungkan pariwisata bagi kedua negara di masa depan. Kawasan Indochina memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup besar mencapai angka pertumbuhan kurang lebih 7% pada tahun 2018, dan pertumbuhan ini dapat memungkinkan tumbuhnya jumlah potensi wisatawan dari kawasan Indochina.
Laos dijadikan negara tujuan awal dari Misi Penjualan ini tidak saja karena antara Laos dan Indochina memiliki hubungan baik yang cukup panjang sejak masa Kerajaan Champa dan kerajaan di Nusantara, tetapi juga karena masing-masing negara memiliki kepedulian yang tinggi untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata.
Industri pariwisata Indonesia pada kegiatan Sales Mission ini menyampaikan beberapa presentasi pariwisata di Indonesia, yaitu dari Bandung dan Yogyakarta, tidak ketinggalan pula presentasi program Hotdeals Batam dan Bintan.
Bentuk sinergi antara KBRI dan Kementerian Pariwisata pada 2018 ini diawali dengan penyelenggaraan program FamTrip bagi media Laos untuk berkunjung ke destinasi wisata Indonesia, yaitu ke kota-kota Jakarta, Bali, dan Yogyakarta pada bulan Agustus 2018 atas prakarsa Duta Besar Vientiane didukung oleh Kementerian Pariwisata.
Media Laos sebagai peserta FamTrip diajak melihat perayaan Hari Kemerdekaan tanggal 17 Agustus di Jakarta, dilanjutkan dengan kunjugan wisata ke kawasan Kota Tua, dan diakhiri dengan menikmati pertunjukan laser di Museum Nasional (Monas).
Bali menjadi kunjungan berikutnya dari FamTrip tersebut, media peserta FamTrip diajak menikmati Garuda Winu Kencana, dan tidak ketinggalan pula menikmati kuliner dan wisata pantai Bali yang sudah terkenal di dunia. Sebagai penutup, dilanjutkan dengan wisata ke Yogyakarta, di mana para peserta media Laos diajak mengunjungi Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Mendut, Keraton Yogyakarta, Malioboro, serta wisata pantai di Parang Tritis, Yogyakarta.
Dampak FamTrip para media Laos tersebut dapat dikatakan besar, karena sampai September ini, media Laos secara berkala mengenalkan pariwisata Indonesia di media Laos yang dikunjungi selama pelaksanaan program FamTrip.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh