- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Melalui Kilang Balongan, Pertamina Produksi Avtur dan Pertamax Turbo Low Sulfur
PT Pertamina (Persero) melalui Refinery Unit (RU) VI Balongan telah memproduksi Avtur untuk memenuhi permintaan akan kebutuhan bahan bakar penerbangan.
General Manager RU VI, Joko Widi Wijayanto mengatakan, RU VI telah dapat memproduksi 1.500 kiloliter Avtur setiap hari.
"Produksi Avtur di RU VI Balongan merupakan salah satu Breakthrough Project (BTP) sebagai komitmen Pertamina melayani konsumen, sebagai langkah inisiatif melihat peluang untuk meningkatkan marjin perusahaan, dan sebagai bentuk kontribusi terhadap peningkatan deviden negara," jelas Joko dalam keterangannya, Selasa (25/9/2018).
Ditambahkannya, untuk dapat mendukung produksi dan penyaluran avtur tahap II, RU VI melakukan beberapa investasi dan modifikasi peralatan berupa pembuatan jalur pipa avtur dari tangki ke jetty (dermaga), pemeliharaan tangki penyimpanan avtur, pembuatan fasilitas tambahan dalam tangki penyimpanan avtur, pembuatan fasilitas loading avtur di jetty, dan perelokasian pompa avtur.
Penyaluran avtur ke wilayah Indonesia sesuai kebutuhan, dapat menggunakan moda transportasi laut (kapal tanker avtur) maupun melalui truk tangki.
"Berdasarkan data, kebutuhan avtur nasional mencapai 14.250 kiloliter per hari. Saat ini yang dapat dipenuhi dari kilang Pertamina sebesar 10.100 kiloliter per hari, sehingga masih dibutuhkan impor avtur sekitar 4.150 kiloliter per hari. Dengan potensi produksi avtur dari RU VI sebesar 1.500 kiloliter per hari akan menurunkan impor avtur sebanyak 36%," jelas Joko
Tak hanya Avtur, Kilang Pertamina RU VI Balongan mampu memproduksi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax dan Pertamax Turbo Low Sulfur High Quality dengan standar emisi Euro IV.
Kemampuan produksi Pertamax Turbo Low Sulfur High Quality di RU VI Balongan sebesar 60.000 barel per bulan. Saat ini, RU VI Balongan masih menjadi satu-satunya kilang Pertamina yang mampu memproduksi Pertamax Turbo yag memiliki RON 98 tersebut. Sedangkan kemampuan produksi Pertamax Low Sulfur kurang lebih 700.000 barel per bulan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: