Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Yakin, Indonesia Kuasai 51,23% Saham Freeport

Jokowi Yakin, Indonesia Kuasai 51,23% Saham Freeport Kredit Foto: Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan Indonesia bakal menguasai sebanyak 51,23% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) pada akhir 2018.

Melalui akun Instagramnya, Jokowi mengatakan, pengambilalihan saham dilakukan melalui holding industri pertambangan milik negara, PT Inalum (Persero), setelah kemarin (27/9/2018) melakukan perjanjian lanjutan dari Head of Agreement (HoA), yakni Sales and Purchase Agreement (SPA). Diyakini mampu menguasai 51,22% saham Freeport.

"Pada akhir tahun 2018 ini, lnsya Allah, Indonesia akan sepenuhnya menguasai 51,23% saham PT Freeport Indonesia," tulisnya di akun @jokowi, Jumat (28/9/2018).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Pada akhir tahun 2018 ini, Insya Allah, Indonesia akan sepenuhnya menguasai 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia, melalui holding industri pertambangan kita, PT INALUM (Persero). Kemarin di Jakarta, sejumlah perjanjian lanjutan dari Head of Agreement ditandatangani oleh Direktur Utama INALUM, Budi G. Sadikin dan Presiden Direktur Freeport McMoran Inc, Richard Adkerson. Perjanjian yang diteken kemarin itu adalah Perjanjian Divestasi PTFI, Perjanjian Jual Beli Saham PT Rio Tinto Indonesia, dan Perjanjian Pemegang Saham PTFI. Dengan demikian jumlah saham PTFI yang dimiliki INALUM akan meningkat dari 9,36 persen menjadi 51,23 persen. Pemda Papua akan memperoleh 10 persen dari 100 persen saham PTFI. Perubahan kepemilikan saham ini resmi setelah transaksi pembayaran sebesar US$3,85 miliar kepada Freeport McMoran diselesaikan sebelum akhir tahun 2018. Saya memastikan seluruh proses menyangkut divestasi saham Freeport ini dilakukan secara transparan. Dengan selesainya proses divestasi saham PTFI dan peralihan Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambahan Khusus, Freeport Indonesia akan memberi kontribusi kepada negara yang lebih besar.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Joko Widodo (@jokowi) pada

"Perjanjian yang diteken kemarin itu adalah Perjanjian Divestasi PTFI, Perjanjian Jual Beli Saham PT Rio Tinto Indonesia, dan Perjanjian Pemegang Saham PTFI," tambahnya.

Ia menambahkan, dengan demikian jumlah saham PTFI yang dimiliki Inalum akan meningkat dari 9,36% menjadi 51,23 persen. Selain itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Papua juga bakal memperoleh 10% dari 100% saham PTFI tersebut.

Diketahui, perubahan kepemilikan saham tersebut bakal resmi setelah transaksi pembayaran sebesar 3,85 miliar dolar Amerika Serikat kepada Freeport McMoran diselesaikan sebelum akhir 2018 mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: