Prabowo-Sandiaga 'Curi' Lumbung Suara NU

Belakangan ini sejumlah kegiatan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno terlihat mengunjungi kantong suara Nahdlatul Ulama (NU), seperti sejumlah pesantren yang ada di tanah Jawa. Karena itu, Kubu Joko Widodo-Ma'ruf tidak tinggal diam.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, mengatakan tim pemenangan Prabowo-Sandiaga sebetulnya jauh dari jejak NU. Namun ada satu partai yang agak dekat.

"Kalau dilihat dari sisi capres-cawapresnya, tidak (ada) jejak ke-NU-annya. Demikian juga partai pengusungnya, terutama PKS dan PAN, justru partai yang secara tradisi politik dijauhi oleh mainstream warga NU," ujarnya di Jakarta, Senin (1/10/2018).

Menurutnya, dari kubu rival, hanya Partai Demokrat yang agak dekat dengan NU. Namun tidak mendukung Prabowo-Sandiaga.

"Paling yang agak dekat adalah PD sehingga kalaupun ada yang dukung kecil sekali persentasenya. Terlebih, banyak akar rumput PD yang warga NU khususnya justru mendukung Jokowi," terangnya.

Ia menambahkan, berdasarkan data salah satu lembaga survei, suara NU cukup siginifikan. Dimana warga pemilih yang mengasosiasikan diri dengan NU ada sekitar 45 hingga 49% dari total pemilih.

"Jadi kalau DPT kita mencapai 187 jutaan, maka sekitar 87 sampai 91 jutaan adalah pemilih yang terasosiasi dengan NU," jelasnya.

Oleh karena itu, wajar jika kubu Prabowo tetap berusaha mendekati warga NU via alim ulama dan tokohnya seperti keluarga Gus Dur, Mbah Moen, dan lain-lain.