Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Kata FamilyMart Soal Penjarahan di Minimarket Kota Palu

Ini Kata FamilyMart Soal Penjarahan di Minimarket Kota Palu Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksi penjarahan minimarket oleh masyarakat terdampak gempa dan tsunami di kota Palu, Sulawesi Tengah, turut membuat Wirry Tjandra, CEO FamilyMart Indonesia angkat bicara.

Menurut Wirry, kondisi yang terjadi tidak seperti yang selama ini beredar. Wirry mengatakan bahwa Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo tidak pernah mengizinkan masyarakat korban gempa dan tsunami Palu untuk menjarah atau mengambil barang secara bebas.

"Banyak kita punya relawan, punya polisi nggota TNI, semuanya kan butuh makan. Sementara bantuan belum datang. Maka Pak Tjahyo hanya menginstruksikan timnya, pakai uangnya Pak Tjahyo kok. Untuk membeli dan dibagikan. Dibagikannya ini juga diminta untuk dijaga oleh polisi dan timnya ini," ungkap Wirry, Senin (01/10/2018) di Jakarta.

Hal itu dikarenakan kondisi jalan yang hancur, sehingga tidak adanya akses jalan untuk bantuan masuk ke kota Palu, Donggala, dan sekitarnya.

Melalui keterangan tertulis, Mendagri menjelaskan, dalam rapat, dirinya meminta pemda memfasilitasi beli minuman, makanan, di toko yang jual.

"Berikan dulu kepada pengungsi dan yang dirawat di rumah sakit. Cari yang punya toko, dibeli dulu dan saya minta pengawalan Satpol PP dan Polri kemudian bagikan makanan tersebut," jelas Tjahyo.

Karena kondisi listrik yang mati dan akses jalan yang masih tertutup, maka makanan, minuman belum masuk. Sementara bantuan baru bisa masuk di malam hari dari daerah tetangga.

"Dan saya minta langsung ke gubernur. Beli minuman dari toko yang tutup. Uang gotong royong. Kemendagri ikut beli juga," ungkap Tjahyo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: