Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semen Indonesia Dukung Sertifikasi Tenaga Konstruksi yang Diselenggarakan Kemenpupera

Semen Indonesia Dukung Sertifikasi Tenaga Konstruksi yang Diselenggarakan Kemenpupera Kredit Foto: PT Semen Indonesia (Persero)
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Semen Indonesia turut berpartisipasi memberikan bantuan pembiayaan penerbitan Surat Keterampilan (SKT) bagi para petugas PPSU sebanyak 500 orang pada acara Sertifikasi Pekerja Konstruksi yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) yang digelar di Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Jl. Dr. Suratmo No. 1, Jakarta (03/10/2018)

Kegiatan sertifikasi untuk tenaga kerja konstruksi ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR di 110 Lokasi Proyek.

Kepala Biro Hubungan Media Semen Indonesia, Sigit Wahono, mengatakan, selama ini Semen Indonesia juga telah melakukan pelatihan kepada tenaga konstruksi yang dimulai sejak tahun 2006. Hingga tahun 2018, total pekerja konstruksi yang dibina Semen Indonesia mencapai 18.620 orang dari berbagai daerah di Jawa, Kalimantan, dan Bali.

"Lebih dari 5.182 pekerja di antaranya telah tersertifikasi. Sedangkan untuk wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI sebanyak 1.179 orang dengan 733 pekerja konstruksi yang telah tersertifikasi," paparnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (04/10/2018).

Sigit berharap dengan kerja sama dengan Kemenpupera dalam kegiatan sertifikasi akan memberikan nilai tambah bagi para pekerja konstruksi.

"Bekal ilmu yang diberikan dapat mendorong semangat para pekerja konstruksi untuk terus belajar karena Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah mulai berlangsung. Sertifikasi ini sangat diperlukan untuk bersaing dengan tenaga kerja dari negara-negara ASEAN,” kata Sigit.

Tantangan utama pembangunan infrastruktur saat ini adalah peningkatan daya saing dan keunggulan kompetitif pada sektor konstruksi. Untuk menjawab tantangan tersebut perlu peran aktif pemangku kepentingan jasa konstruksi untuk sinergikan kekuatan nasional dalam rangka pertahankan pasar nasional dan merebut pasar konstruksi regional.

Sertifikasi ini diadakan dalam dua tahap dari tanggal 17 September sampai 5 Oktober 2018 di area DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang akan diikuti sebanyak 7.687 pekerja konstruksi. Tahap pertama digelar pada 17-27 September 2018 yang diikuti 3.887 peserta, sedangkan tahap kedua pada 3-5 Oktober 2018 yang diikuti 3.800 peserta.

Selain sertifikasi kepada Tenaga konstruksi, pada Rangkaian kegiatan tersebut juga dilakukan sertifikasi bagi para Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Para petugas PPSU ini sehari harinya bekerja pada penanganan prasarana dan sarana umum serta insfrastruktur (jalan, saluran, taman, kebersihan dan penerangan jalan umum) diseluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: