Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Operasikan 360 Gardu Distribusi di Palu, Listrik Menyala 80%

PLN Operasikan 360 Gardu Distribusi di Palu, Listrik Menyala 80% Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN telah telah mengoperasikan sebanyak 360 gardu distribusi di Palu, PLTD Silae, PLTD Sabang, serta 58 unit mobile genset. Adapun sebanyak 37 dari 45 unit penyulang juga berhasil dioperasikan.

Menurut Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal, pemulihan kelistrikan ini bisa berjalan cepat berkat sinergi antara PLN, Pertamina, TNI, Polri, dan Telkom. Sinergi ini efektif dalam percepatan kelistrikan di Palu.

"Namun, PLN masih belum bisa mengalirkan listrik secara keseluruhan ke setiap rumah pelanggan sehubungan dengan parahnya beberapa kerusakan jaringan listrik yang terhubung langsung ke rumah pelanggan. Perlu perbaikan secara teliti dan bertahap agar tidak berisiko korsleting," kata Hambra dalam keterangan resmi, Senin (8/10/2018).

Tercatat, beban listrik yang telah kembali menyala saat ini telah mencapai 82%. Posisi tersebut telah meningkat dari kondisi pada 4 Oktober 2018 sebesar 70%. Secara bertahap PLN berhasil meningkatkan pasokan listrik bagi para pelanggan prioritas.

Pelanggan dimaksud di antaranya 9 perkantoran pemerintah, TNI dan Polri; 6 rumah sakit; 10 kantor perbankan ATM; 9 lokasi SPBU; 5 Kantor Telkom dan perangkat telekomunikasi; 1 PDAM; 9 masjid; 7 gereja; serta 12 titik ekonomi Palu.

Hambra menambahkan, 12 titik ekonomi yang telah dipulihkan kelistrikannya, yakni Pasar Manonda, Pasar Masomba, Jalan Gajahmada, Jalan Hasanuddin, Jalan Woltermongonsidi, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Dewi Sartika, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Samratulangi, Jalan Emy Saelan, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Setia Budi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: