Amerika Serikat memberikan bantuan senilai US$4 juta atau setara Rp60 miliar untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, Sulawesi Tengah.
Bantuan berupa 2.120 rol tenda yang mampu menampung 100 ribu pengungsi dan bantuan lainya seperti alat-alat kebersihan (sanitary) dan kesehatan (hygiene), termasuk penjernih dan pemurni air. Total bantuan sekitar 130 metrik ton.
Selain bantuan dana, Amerika Serikat juga mengirimkan sebanyak tiga pesawat militer c-130 bersama dengan sejumlah relawannya.
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Joseph Donovan mengatakan bantuan tersebut belum termasuk operasional tiga pesawat militer c-130 dan para relawan ke Indonesia untuk keperluan pengangkutan barang bantuan.
“Bantuan yang dibawa dari Amerika Serikat ini tidak hanya dari pemerintah saja tapi terdapat dari donasi dari sejumnlah perusahaan disana,” ujarnya didampingi tim kedutaan Amerika di Jakarta saat ditemui di Hanggar C Bandara Sepinggan, Selasa (16/10/2018).
Donovan yang baru saja kembali dari Palu Sulawesi Tengah pada Senin kemarin (15/10) melihat langsung distribusi bantuan Amerika Serikat untuk para korban gempa dan tsunami.
“Setelah dua pecan, mereka sudah mulai bangkit setelah dua pecan pasca gempa tapi memang situasi masih dalam keterbatasan,” katanya.
Amerika Serikat melalui USAID pada situasi tanggap darurat cepat mengirimkan heavy duty plastic sheeting, semacam terpal serbaguna yang bisa dijadikan tenda ataupun alas.
Ada 2.120 rol plastik itu langsung diterbangkan ke Palu. Jumlah tenda itu signifikan untuk dipakai pengungsi atau korban gemba. “Kami hitung cukup untuk 110.500 jiwa,” ungkap Donovan.
Donovan menambahkan dalam waktu dekat pemerintah amerika serikat akan kembali menyiapkan bantuan dana milyaran rupiah untuk korban gempa dan tsunami.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: