Berdasar pada populasi masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) giat mendorong kehadiran financial technology (fintech) di ranah ekonomi syariah. Dari ranah fintech syariah, sosok Lutfi Adhiansyah, CEO dan Co-Founder Ammana Fintek Syariah, kerap hadir sebagai salah satu sosok muda yang berhasil di industri fintech syariah.
Sebagai bentuk dukungan dan komitmennya untuk menjadi yang terdepan dalam industri fintech syariah, Ammana turut ambil bagian dalam salah satu agenda terbesar OJK tahun ini, yakni Fintech Days 2018 yang diselenggarakan di Bali, 25-27 Oktober 2018. Dalam salah satu rangkaian kegiatan Fintech Days 2018, Lutfi diberi kepercayaan penuh oleh OJK melalui pelantikan resminya sebagai Ketua Eksekutif Syariah Asosiasi Fintek Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
AFPI sendiri dibentuk oleh OJK sebagai asosiasi yang akan menaungi perusahaan fintech yang terdaftar di OJK dan bergerak khusus pada bidang pendanaan/pembiayaan. Dibentuknya AFPI bertujuan untuk menjadi katalisator sekaligus penyeleksi perusahaan fintech baru yang belum terdaftar di OJK dan juga sebagai inspirator sehingga para perusahaan fintek di Indonesia tidak hanya berpikir tentang bisnis tapi juga memiliki semangat untuk mendukung program literasi keuangan secara lebih optimal lagi.
Dalam kesempatan ini, Lutfi menyampaikan semangatnya bersama Ammana untuk memposisikan fintek syariah sebagai jembatan emas untuk kemajuan halal industri di Indonesia.
“Secara pribadi saya berterima kasih dan merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan oleh OJK kepada kami. Insya Allah dengan kolaborasi dan kerja sama yang baik dari para pelaku industri fintech syariah dapat berkontribusi nyata demi merealisasikan kemajuan halal industri di Indonesia,” ujar Lutfi melalui keterangan tertulis, Jumat (26/10/2018).
Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan industri halal dan membawa Indonesia semakin siap bersaing di pasar global. Hal ini menjadi optimis karena kehadiran sumber daya generasi penerus Indonesia yang berkualitas, dengan semakin kreatif dan inovatif mengeluarkan ide-ide untuk memaksimalkan peluang yang ada. Salah satunya terbukti dari semakin banyak perusahaan startup di Indonesia.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap generasi muda Indonesia mampu mengembangkan perpaduan yang baik antara teknologi dan keuangan melalui fintech.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: