Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal III 2018, Jasa Marga Catatkan Laba Bersih Rp1,77 Triliun

Kuartal III 2018, Jasa Marga Catatkan Laba Bersih Rp1,77 Triliun Sejumlah kendaraan roda empat antre di gerbang Tol Bogor Satelite, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/9). Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berencana melakukan perubahan sistem transaksi di jalan tol Jagorawi, dari sistem transaksi tertutup menjadi terbuka mulai 8 September 2017 sehingga tarif tol Bogor-Ciawi naik hingga 550 persen dari sebelumnya Rp1.000 menjadi Rp6.500. | Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola jalan tol, sukses mencatatkan laba bersih pada triwulan III tahun 2018 yakni sebesar Rp1,77 triliun.

Corporate Secretary Jasa Marga, M Agus Setiawan, mengatakan, catatan positif yang diperoleh perseroan sejalan dengan mulai beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru.

Dari sisi usaha di luar konstruksi, pendapatan Jasa Marga tercatat sebesar Rp7,13 triliun atau meningkat 5,1% dari triwulan III tahun 2017. Angka ini didapat dari kontribusi pendapatan tol senilai Rp6,63 triliun atau naik 9,4% dibandingkan periode sama tahun 2017.

"Pendapatan tol ini disumbang oleh pendapatan tol induk sebesar Rp5,72 triliun atau meningkat 3,7% dan pendapatan tol Anak Perusahaan sebesar Rp913,26 miliar atau meningkat 67,47%," jelas Agus, Jum'at (26/10/2018).

Di sisi usaha lain, Jasa Marga membukukan pendapatan usaha lain sebesar Rp494,36 miliar.

Lanjut Agus, Jasa Marga dapat menjaga pertumbuhan EBITDA di triwulan III tahun 2018 yang mencapai Rp4,28 triliun atau tumbuh 7,2% dibandingkan periode sama tahun lalu. Jasa Marga juga mencatat margin EBITDA sebesar 60,1% atau lebih besar dari triwulan III tahun 2017, yaitu sebesar 58,9%.

Seluruh capaian tersebut tidak terlepas dari inovasi berkesinambungan yang dilakukan oleh Jasa Marga. Inovasi yang dimaksud juga termasuk dari aspek skema pendanaan. Sejauh ini, Jasa Marga telah menerbitkan sebanyak lima alternatif pendanaan sejak tahun 2017.

Kelima skema pendanaan itu adalah Sekuritisasi Pendapatan Tol, Project Bond, Komodo Bond, Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT), dan terbaru Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA).

"Inovasi Jasa Marga dalam pendanaan merupakan bagian dari strategi Jasa Marga untuk memastikan percepatan pembangunan jalan tol. Dalam waktu dekat Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Sragen-Ngawi akan diresmikan," lanjut Agus.

Selain itu, pada akhir tahun 2018, Jasa Marga sudah bersiap mengoperasikan sejumlah jalan tol lainnya yaitu Jalan Tol Batang-Semarang dan Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Salatiga-Kartasura. Sampai triwulan III tahun 2018, panjang jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga adalah 787,5 Km. Jasa Marga menargetkan untuk menambahnya menjadi 984 km jalan hingga akhir tahun ini. Sampai tahun 2019 mendatang, Jasa Marga menargetkan untuk mengelola 1.260 km panjang jalan tol.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: