Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serangan Israel Hantam RS Indonesia di Gaza, Buat DPR RI 'Geram'

Serangan Israel Hantam RS Indonesia di Gaza, Buat DPR RI 'Geram' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Akibat serangan Israel yang mengakibatkan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Bayt Lahiya, Jalur Gaza, Palestina, membuat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengecam tindakan tersebut.

Wakil Ketua Badan Kerjasama Antarparlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Rofi' Munawar, mengatakan Israel telah melakukan penyerangan yang sangat brutal ke wilayah Palestina dan telah mengakibatkan rusaknya Rumah Sakit Indonesia di wilayah itu.

Ia menambahkan, dengan rusaknya RS Indonesia semakin membuktikan bahwa Israel melakukan serangan ke gaza tidak mempertimbangkan instalasi publik seperti Rumah Sakit dan perumahan penduduk. Padahal komandan dan perencana mereka pasti mempertimbangkan tingkat penghancuran sipil dan kemungkinan korban akibat dari serangan langsung terhadap tujuan militer.

"Dalam Law of Armed Conflict ( LOAC ) telah mengatur terkait perlindungan terhadap penduduk sipil. Peraturan ini menegaskan aturan bahwa operasi militer harus diarahkan pada tujuan militer. Termasuk kekebalan khusus berlaku untuk unit medis rumah sakit militer dan sipil," jelasnya di Jakarta, Minggu (28/10/2018).

Ia melanjutkan, hak-hak pihak medis menurut Hukum Humaniter Internasional (HHI) adalah dilindungi saat perang, dan rumah sakit tidak boleh terkena serangan. Aturan ini juga termaktub dalam Konvensi Jenewa I,II, dan IV, yang menyatakan tentara terluka dan sakit (KJ I), tentara korban kapal perang karam (KJ II), tawanan perang (KJ III), penduduk sipil (KJ IV), unit medis dan ICRC, harus dilindungi.

"Pemerintah Indonesia harus bersikap atas serangan Israel dan memastikan seluruh awak medis aman maupun rekontruksi RS Indonesia," katanya.

Serangan rudal Israel itu terjadi di wilayah Bayt Lahiya, dekat dengan Rumah Sakit Indonesia sejak Jumat (26/10) malam. Relawan Indonesia yang bertugas di wilayah tersebut, Reza Aldilla menyebut ada 5 rudal yang jatuh di Bayt Lahiya.

Hantaman rudal di di wilayah tersebut menyebabkan guncangan kuat sehingga merusak bagian bangunan RS Indonesia. Ruangan yang mengalami kerusakan menurut Reza adalah ruang kantor administrasi, koridor, ICU dan toilet.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: