Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tunjukan komitmen dan dukungan peningkatan ekspor dari BUMN berbagai sektor. Rini yang hadir langsung melepas ekspor produk vaksin Bio Farma, setelahnya sebelumnya melepas produk ekspor dari Pindad, Dahana dan LEN Industri di Bandung, Rabu (31/10/2018).
Rini mengatakan pihaknya mendorong BUMN yang telah memiliki produksi melebihi kebutuhan dalam negeri untuk mekakukan ekspor. Ia juga menuturkan agar Bio Farma terus meningkatkan inovasi, meneruskan riset dan pengembangan sebelumnya, sehingga selain memenuhi kebutuhan dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan global.
"Kita harus berinovasi u produk-produk yang semula impor kita bisa mandiri, bahkan saat ini sudah mampu untuk mengekspor," katanya.
Menteri Rini mengimbau agar perusahan vaksin melakukan inovasi dan pengembangan teknologi sehingga mampu memasok vaksin untuk kebutuhan dunia.
"Saya senang vaksin Bio Farma sudah dikirimkan ke lebih dari 140 negara, Saya harapkan semakin banyak vaksin yang digunakan di dunia berasal dari Bio Farma," ujarnya.
Adapun Direktur Utama Bio Farma, M. Rahman Roestan mengtakan pihaknya sudah lama mengekspor produk vaksin. Bio Farma sudah memulai ekspor perdana pada tahun 1998, satu tahun setelah produk vaksin mendapat pra-kualifikasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Sedangkan untuk saat ini Bio Farma mengirim ke empat negara tujuan ekspor. Tiga diantaranya adalah finished product vaksin Polio (bOPV-20 dosis) ke Pakistan dan ke Turkey, serta vaksin Difteri Tetanus Pertusis (DTP) 10 dosis ke Honduras, Amerika Tengah. Selain itu, ada pengiriman bahan setengah jadi atau intermediate product (bulk) Polio ke India.
“Jadi, total nilai ekspor vaksin yang dilepas hari ini, sebesar USD5,18 juta atau sekitar Rp75 Miliar yang diekspor terdiri dari 50 juta dosis bulk polio ke India sedangkan ke Pakistan, Turkey dan Honduras sekitar sebanyak 1 juta vial vaksin bOPV-20 dosis dan 10 dosis," paparnya.
Rahman menambahkan konsistensi dan pencapaian Bio Farma yang sudah beberapa kali meraih penghargaan Primaniyarta dan yang terbaru yaitu kategori Pelopor Pasar Baru dari Kementerian Perdagangan yang diserahkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
“Raihan penghargaan itu atas keberhasilan Bio Farma dalam memperluas pasar vaksin, dengan menambah jumlah market di negara-negara benua Asia dan Afrika, sehingga sampai dengan 2018, produk vaksin Bio Farma sudah digunakan di lebih dari 140 negara," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: