Presiden Joko Widodo bicara soal tempe yang harganya tetap dan ukurannya masih tebal. Pernyataan itu bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menganggap sebagai sindiran.
Wasekjen PKB, Daniel Johan, mengatakan pernyataan Jokowi soal tempe tebal merupakan guyonan ala Solo.
"Sindiran sambil diguyonin ala gaya Solo agar ke depannya jangan sebarkan yang bukan fakta," ujarnya di Jakarta, Rabu (31/10/2018/.
Meski begitu, ia tak memerinci pihak mana yang disindir Jokowi menggunakan guyonan ala Solo itu. Tetapi, saat mengecek harga pasar semalam, Jokowi menyentil pihak-pihak yang menyebut harga bahan pokok mahal.
"Pak Jokowi hanya memperkuat fakta yang kebetulan nyambung saja dengan isu ini," katanya.
Sebelumnya, Jokowi blusukan ke sebuah pasar yang terletak di Bogor, Jawa Barat. Jokowi memborong sejumlah kebutuhan dapur, salah satunya adalah tempe. Di momen itu, Jokowi menyinggung mengenai tempe yang tebal dan menyentil orang yang bilang harga di pasar mahal.
"Ini sambil ngecek tempe naik atau tidak naik. Harganya tetap. Tadi lihat sendiri. Ya (tempenya) tebal," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: