Pidato calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyinggung 'tampang Boyolali' tidak bisa masuk hotel mewah membuat sejumlah politisi beranggapan hal itu adalah sesuatu yang kurang bijak. Namun berbeda dengan Partai Gerindra.
Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan apa yang disampaikan oleh sang ketum terkait 'tampang Boyolali' hanyalah sebuah candaan.
"Yang digoreng itu kan sebatas Pak Prabowo berakrab-akrab diri, bercanda. Bukan substansinya," ujarnya di Jakarta, Sabtu (3/11/2018).
Ia menjelaskan, saat itu Prabowo sedang berbicara soal kondisi bangsa di hadapan para pendukungnya. Pernyataan soal 'tampang Boyolali' itu bukan inti pembicaraan.
"Kan secara substansi bicara soal ketidakmakmuran. Bahwa intinya soal ekonomi, bagaimana masyarakat kita sekarang masih banyak yang tidak dapat keadilan, kemakmuran, kesejahteraan," jelasnya.
"Lalu beliau cerita sebagai pensiunan terpanggil untuk ikut pilpres karena melihat kondisi bangsa yang memprihatinkan. Jadi beliau terpanggil untuk membenahi bangsa," lanjutnya.
Lagipula, kata dia, peserta yang hadir dalam acara itu tidak ada yang marah terhadap pernyataan Prabowo. Andre menilai para peserta mengerti Prabowo tak ada maksud melecehkan.
"Peserta juga tidak ada yang marah dan tersinggung karena tahu itu bukan substansinya Pak Prabowo," katanya.
Menurutnya, ada pihak yang sengaja menggoreng isu itu untuk memojokkan Prabowo. Sebab, elektabilitas Prabowo terus menanjak jelang Pilpres 2019. Selain itu, respons terhadap Prabowo di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga dinilai dia luar biasa.
"Ini digoreng sedemikian rupa oleh berbagai pihak yang mau mencoba menyerang personal Pak prabowo. Karena melihat respons luar biasa untuk Pak Prabowo ketika berkeliling. Responsnya kan luar biasa, keliling ke Jateng, Jatim yang katanya basis Pak Jokowi. Jadi kubu sebelah ini kaget melihat responsnya yang luar biasa dan sambutan masyarakat umum maupun kalangan Nahdliyin di Jateng dan Jatim kepada Pak Prabowo," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim