Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dugaan Alasan di Balik Pemecahan Lokasi Markas Kedua Amazon

Dugaan Alasan di Balik Pemecahan Lokasi Markas Kedua Amazon Amazon boxes are seen stacked for delivery in the Manhattan borough of New York City, January 29, 2016. | Kredit Foto: Reuters/Mike Segar
Warta Ekonomi, Washington -

Salah satu alasan utama di balik keputusan Amazon untuk membagi markas keduanya di 2 tempat, untuk merekrut talenta terbaik dari beberapa lokasi. Membuka penawaran baru di luar kantor pusat dapat membantu Amazon merekrut pekerja baru untuk bersaing dengan Alphabet Inc dari Google di bidang komputasi awan dan teknologi kontrol suara.

Menurut Analis di CenterSquare Investment Management, Alex Snyder, mengatakan alasan lain dari keputusan tersebut berhubungan dengan kondisi yang dialami mereka di San Fransisco dan Seattle. Pemecahan lokasi HQ2 dapat membantu Amazon mengurangi level kepadatan penduduk dan naiknya biaya hidup yang menyebabkan kerusuhan di wilayah industri Seattle. Di sana, ada masalah pada ketersediaan perumahan dengan harga terjangkau yang membuat dewan kota menerapkan pajak kepala (head tax) terhadap bisnis, pada Mei lalu. Amazon membantu membatalkan kebijakan tersebut dalam pemilihan dewan kota selanjutnya.

“Amazon akan membangun markas kedua di mana mereka tak perlu ‘berdesak-desakkan’ dengan Google dan Facebook, seperti halnya di San Fransico atau di Seattle,” jelas Alex.

Belum diketahui secara jelas apa saja penawaran yang diterima oleh Amazon terkait lokasi untuk markas kedua mereka. Namun, pada awal sesi ‘kontes perebutan lokasi’, New Jersey dikabarkan menawarkan kredit potensial terhadap pajak negara bagian dan kota sebesar $7 miliar bila Amazon mau menempatkan HQ2 di Newark. Sementara, Gubernur New York Andrew Cuomo juga mengatakan bila ia sudah berdiskusi pula dengan Amazon mengenai hal tersebut.

“Kami punya paket insentif besar, tetapi tidak ‘segila’ penawaran dari negara lain,” ujar Andrew pada Senin (5/11/2018) melalui audio dari WCBS Radio.

Pada Senin (5/11/2018), Amazon dilaporkan berencana membagi markas keduanya di 2 kota, seperti yang dilaporkan oleh WSJ. Namun, pihak Amazon belum mau berkomentar perihal masalah tersebut.

Sebelumnya, pada September 2017, perusahaan retailer online terbesar di dunia itu mengumumkan akan menginvestasikan lebih dari $5 miliar untuk membangun markas “HQ2” untuk mendampingi markas utama di Seattle. Mereka juga mengumumkan akan mempekerjakan 50.000 orang di 2 tempat dari markas kedua itu.

Selama 1 tahun belakangan, penawaran dari Amazon telah menarik perhatian dari tempat lokal di wilayah Amerika Utara. Pada akhirnya, kandidat lokasi yang telah berdiskusi dengan pihak Amazon, antara lain: Dallas, Long Island City di New York, dan Arlington yang berada dekat dengan Washington DC. Menurut informan yang dikutip Reuters, belum diketahui manakah 2 kandidat yang memiliki potensi besar untuk memenangkan ‘kontes’ penempatan lokasi HQ2 Amazon tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: