Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Tahu Mana Pendukung Asli Sama Pendukung Palsu

Jokowi Tahu Mana Pendukung Asli Sama Pendukung Palsu Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo mengaku sudah hafal betul karakter pemilih yang benar mendukung, peragu bahkan tak mendukung. Hal itu diungkap Jokowi, saat memberikan pidato dan arahan terhadap Caleg Hanura.

"Pas pulang sambil ngitung dengan menyalami, oh ini mendukung, kalau enggak salamannya enggak gitu, saya tahu yang saya salami. Ngerti betul pas salaman," kata Jokowi dalam sambutan saat membuka pembekalan calon anggota legislatif Partai Hanura di Kawasan Ancol Jakarta, Rabu malam.

Jokowi juga mengetahui warga yang masih ragu ragu mendukung dirinya. "Oh ini ragu-ragu, besok akan saya datangi lagi," ucapnya.

Dalam kesempatan itu Jokowi menceritakan pengalamannya ketika ikut dalam pemilihan Wali Kota Solo.

"Saat itu ada empat kandidat, 'incumbent', ada Ketua Kadin, pengusaha besar, saya enggak ada yang kenal. Saat penetapan perolehan suara pilkada, saya dapat 37 persen, hanya 37 persen tapi yang penting menang, karena enggak terkenal," ungkapnya. Ia menyebutkan rajin mendatangi warga dari pintu ke pintu dan menjelaskan apa yang akan dilakukan termasuk dalam kartu sehat kartu pintar dan pembangunan infrastruktur.

Jokowi menyebutkan pada saat pilkada kedua, tidak keluar apa-apa dan berhasil memenangkan pemilihan wali kota dengan dengan angka telak 91 persen.

"Sebetulnya saya enggak mau ikut lagi, didesak-desak terus. Ya udah mau. Tapi enggak mau keluar apa-apa," ujarnya. Ia menyebutkan apa yang dilakukannya saat itu hanya dari pintu ke pintu, bahwa ia sudah mengerjakan kartu pintar, kartu sehat dan lainnya.

"Dari pintu ke pintu betul, sama nyalami pas pulang sambil ngitung, berapa yang mendukung, tidak mendukung dan masih ragu ragu, yang ragu ragu, besok saya datangi lagi," tuturnya.

Dalam kesempatan itu Jokowi menyarankan caleg Partai Hanura menggunakan pendekatan "door to door".

"Ya itu memang capek, dari subuh sampai tengah malam, bolak balik terus. Itu juga yang saya lakukan di Jakarta. Sudah ini buka-bukaan. Jakarta siapa yang tahu saya," ujarnya

Jokowi menggaransi pendekatan seperti itu akan membuahkan hasil yang memuaskan. "Jadi kalau ini ada yang melakukan seperti ini dan tak berhasil, tolong nanti di pertemuan dengan saya, maju, Pak enggak berhasil Pak. Saya jamin," katanya.

Menurut calon presiden nomor urut 01 itu, kini saatnya terus menumbuhkan keyakinan rakyat. "Harus diingat rakyat tidak selalu aktif di medsos. Mereka ada di kampung kita, dan komunitas kita. Waktu kita tak banyak," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: