Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Arsul Sani mengkritik janji capres 02 Prabowo Subianto jika dirinya terpilih akan stop impor. Ia menilai tidak ada negara yang tidak melakukan impor.
"Tidak ada negara di dunia ini yang tidak impor. Bahkan negara yang surplus swasembada pangan saja katakanlah Thailand sama Vietnam yang surplus berasnya kan dia impor pangan yang lain apakah terigu misalnya kan impor karenakan ada yang dia enggak punya apalagi yang masih kekurangan gitu loh," katanya, Rabu (7/11/2018).
Sambungnya, seperti negara adidaya masih melakukan impor, "Amerika kan dengan produksi di gandumnya itu tapi kan dia tetep impor beras karena kan ada juga orang Amerika yang makan beras kan engga semuanya bisa makan itu gimana coba," sambungnya.
Menurutnya, Prabowo harus memiliki negara rujukan jika ingin menghentikan impor.
"Jepang nasinya mungkin udah cukup tapi kan dia impor yang lain juga. Gimana mau mengatakan saya akan berhenti impor itu ada enggak negara lain yang kan best practicenya itu kan harus dirujuk," jelasnya.
Lanjutnya, ia mencontohkan negara Jepang yang kata dia memiliki harga beras lebih mahal dari beras impor.
"Jepang misalnya dia kan produksi dalam negerinya itukan beras itu kan lebih mahal. maka pilihannya dia untuk mengurangi impor beras dari luar kan dengan cara apa? ya dengan kasih subsidi itu kan namanya program aksinya ya mana?," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil