Presiden Joko Widodo mengatakan pihaknya merasa geram lantaran isu Tenaga Kerja Asing (TKA) terus digoreng untuk menyerang dirinya. Jokowi pun mengaku heran lantaran dirinya dicap sebagai "antek aseng".
Lanjutnya, ia menyebut keberadaan TKA China tidak signifikan. "Padahal TKA di Indonesia ini hanya 78 ribu hingga 80 ribu, tidak lebih, yang dari China hanya 24 ribu," ujarnya, di Bandung, Sabtu (10/11/2018).
Sambugnya, isu serbuan 10 juta TKA China ke Indonesia bisa disebabkan dari rencana menggaet wisatawan mancanegara asal China tersebut.
"Indonesia saat itu minta minimal 10 juta (turis asal China) tapi bukan lisan, tanda tangan agreement (perjanjian). Itu yang kemudian diplesetkan menjadi (serbuan) TKA," jelasnya.
Selain itu, menurut fakta, TKA di Indonesia terhadap jumlah penduduk bekerja masih kecil, yakni 0,03%. Angka ini jauh lebih rendah ketimbang Brunei Darussalam sebesar 32%, Singapura 24%, dan Malaysia 5,4%.
Tambahnya, bahkan, jumlah tenaga kerja Indonesia yang bekerja di China pun lebih banyak dibanding TKA China di Indonesia.
"Terus untuk masalah TKA, antek asengnya di mana? Jumlahnya (terhadap seluruh penduduk bekeja) 1% tidak ada kok. Penjelasannya itu saja mengenai antek aseng," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil