Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Maksud Istilah Buta-Budek Menurut Ma'ruf Amin

Ini Maksud Istilah Buta-Budek Menurut Ma'ruf Amin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ma'ruf Amin. | Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menegaskan ucapannya terkait 'buta' dan 'budek' tak bermaksud menyinggung kondisi fisik seseorang. Bahkan menyamakan pernyataannya tersebut dengan lagu ciptaan Rhoma Irama berjudul buta-tuli.

Ma'ruf mengatakan, istilah 'buta' dan 'budek' itu digunakan untuk menyindir seseorang yang sehat badannya namun buta hatinya dalam melihat realitas.

"Itu kan salah paham. Yang saya maksud buta itu bukan buta mata bukan budek telinga tapi buta hati. Matanya enggak buta jadi enggak ada hubungannya dengan fisik," ujarnya di Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Ia menambahkan, istilah yang dikatakan soal 'buta' dan 'budek' itu sudah termaktub di dalam Alquran. Juga lantas menyebut bagian surat Al-Baqarah ayat 18 yang menjelaskan soal summum, bukmun, umyun. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat tak mudah tersinggung dengan ucapannya tersebut.

"Makanya dalam Alquran ada ungkapan 'sumun bukmun umyun', lah itu emang kata quran bisu budek buta, apa mereka tersinggung dengan ungkapan Alquran? Enggak kan. Sebab yang dimaksud itu bukan fisik, tapi hatinya," jelasnya.

Ma'ruf menanggapi santai jika ada pihak yang keberatan dan menuntutnya untuk minta maaf soal ucapannya tersebut.

"Saya tidak mengomong soal fisik emang saya ngomong mata dalam arti buta mata fisik, kan tidak. Jangan keliru, itu sama dengan nyanyian Rhoma Irama buta hati, budek hatinya. Tidak ada hubungannya dengan fisik, tidak ada relevansinya," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: