Kekosongan kursi wakil gubernur DKI Jakarta sudah beberapa bulan, usai Sandiaga Uno mengundurkan diri. Karena itu, Gubernur DKI, Anies Baswedan meminta doa agar segera didapatkan sosok yang mengisi kursi tersebut.
"Mohon kami didoakan menjalankan amanat sebaik-baiknya. Apalagi sekarang sedang menjalankan amanatnya sendirian, belum ada pasangannya," ujarnya di hadapan jemaah Maulid Nabi di Monas, Jakarta, Selasa (20/11/2018).
Ia menambahkan, tugas pemerintahan tak terganggu meski kursi wagub masih kosong. Sebab sudah ada sistem yang berjalan di Pemprov DKI. Namun jika posisi DKI-2 sudah terisi akan memudahkan Pemprov DKI memenuhi undangan yang masuk. Soal penentuan sosok wagub yang akan mendampinginya, Anies menyerahkan kepada PKS dan Gerindra yang mengusungnya di Pilkada 2017 lalu.
"Mudah-mudahan ada wakil supaya bisa mewakili, tapi bukan berarti tugas pemerintahan terganggu, kan sudah ada sistemnya. Yang terasa saat mewakili kegiatan," katanya.
Terkait hal ini, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi, menilai Anies yang meminta doa warga menunjukkan pentingnya posisi wagub. Ketiadaan wagub bisa membuat pekerjaan tersendat.
"Ketika pekerjaan seharusnya dikerjakan dua orang, tapi (hanya) ada satu orang, terjadi pincang, tapi pemerintahan tetap berjalan," imbuhnya.
Diketahui, PKS sendiri sudah mengajukan dua orang sebagai cawagub yakni Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta, Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim