Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada! Tekanan Eksternal Masih Akan Berlanjut di 2019

Waspada! Tekanan Eksternal Masih Akan Berlanjut di 2019 Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dinamika ekonomi global yang menekan pertumbuhan ekonomi domestik pada 2018 diprediksi masih akan berlanjut pada 2019. Tekanan eksternal ini membuat upaya merealisasikan pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik di 2019 menjadi semakin menantang

Demikian pandangan Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia saat merilis laporan Economic Outlook 2019 dengan judul 'Strengthening Economic Fundamentals amid Global Pressures' di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

"2019 merupakan tahun yang krusial karena sejatinya menjadi tahun terakhir bagi pemerintahan Jokowi-JK untuk membuktikan janji. Presiden Jokowi hanya punya kurang dari satu tahun lagi untuk membuktikan 'Jokowi Effects' benar-benar ada dengan membuat perekonomian Indonesia tumbuh tidak biasa-biasa saja," kata Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal.

Faisal mengatakan, capaian di bidang ekonomi hingga 2018 masih meleset dari target yang dijanjikan. Yang paling kentara adalah realisasi pertumbuhan ekonomi yang jauh di bawah target 7%. Meskipun, kata dia, sejumlah indikator ekonomi seperti tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, rasio gini, serta tingkat inflasi menunjukkan perbaikan yang cukup berarti dalam empat tahun terakhir.

"Di 2018, kami berkeyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di bawah 5,2%," tambahnya.

Faisal menjelaskan, daya dorong ekonomi global terhadap ekonomi domestik pada 2019 diprediksi masih terbatas. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi negara-negara tujuan ekspor utama Indonesia, seperti Cina, Amerika Serikat (AS), dan Uni Eropa diperkirakan masih mengalami perlambatan tahun depan.

Selain faktor perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, momentum tahun politik dalam negeri juga cenderung membuat para pelaku usaha melakukan wait and see. Sebagaimana terjadi di 2009 dan 2014, pertumbuhan investasi pada umumnya mengalami perlambatan di tahun pemilu.

"Beberapa permasalahan teknis terkait dengan pengurusan perizinan, seperti penerapan sistem online single submission yang belum terealisasi, juga berpotensi menahan laju investasi tahun depan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: