Bima Sakti yang merupakan pelatih Timnas Indonesia berharap wartawan tidak takut memberi kritikan kepada skuad Garuda di masa mendatang usai ditahan imbang Filipina 0-0 pada laga terakhir Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Ia mengakui media memiliki peran penting untuk Timnas Indonesia. Asalkan kritik dan informasi yang diberikan bersifat membangun. Demi perkembangan yang baik untuk Timnas Indonesia di masa mendatang, Bima berharap wartawan tidak takut untuk memberikan kritik.
"Ke depan wartawan jangan takut untuk memberikan masukan karena semua untuk kemajuan Timnas Indonesia," ujarnya di Jakarta, Senin (26/11/2018).
Ia menambahkan, pihaknya sangat ingin media tetap mendukung perkembangan sepak bola Indonesia termasuk melalui kritik pedas sekalipun.
"Saya mohon kepada media, siapa pun pelatihnya nanti terus didukung. Dikritik pun tak masalah asal tujuannya demi kebaikan," tegasnya.
Sebelumnya, kinerja wartawan menjadi sorotan usai Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mengaitkan pemberitaan yang ada dengan prestasi Timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Menurut Edy, dalam cuplikan video yang viral di media sosial, prestasi Timnas Indonesia akan bagus apabila wartawan atau media juga memberikan berita yang bagus untuk Timnas.
Di Piala AFF 2018 Timnas Indonesia mengakhiri turnamen dengan menempati peringkat keempat klasemen Grup B di bawah Thailand, Filipina, dan Singapura. Indonesia gagal melaju ke babak semifinal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: