Masuki Pasar E-Health, Amazon Kembangkan Program Pindai Catatan Medis
Amazon berencana menjual perangkkat lunak untuk membaca catatan medis dan membuat saran agar kualitas perawatan meningkat, sehingga dapat menghemat biaya. Program tersebut akan memindai dokumen medis untuk mencari informasi relevan seputar kondisi medis, prosedur yang dibutuhkan oleh pasien dan resep obatnya.
Narasumber yang dikutip dari The Wall Street Journal mengatakan, Amazon mengklaim telah melatih sistemnya agar mampu mengenali keistimewaan sebuah catatan dokter. Sementara itu, algoritma lain yang mencoba melakukan hal serupa tak bisa membaca abstrak dokter.
Perusahaan telah mengembangkan dan menjual perangkat lunak ini ke bisnis lain, termasuk yang berfokus pada pemesanan perjalanan dan layanan pelanggan. Hal itu merupakan langkah Amazon untuk semakin memperluas bisnisnya di pasar perawatan kesehatan.
Tak hanya Amazon, perusahaan teknologi lain juga sudah memasuki pasar tersebut. Tahun lalu, Microsoft meluncurkan divisi kesehatan yang akan fokus menggunakan Artificial Intelligence untuk meningkatkan perawatan pasien.
Awal bulan ini, Apple bermitra dengan Departemen Urusan Veteran untuk memberikan veteran akses ke catatan medis elektronik mereka melalui iPhone. Lebih lanjut, perangkat Apple Watch bermitra dengan Universitas Stanford untuk menjalankan studi kesehatan jantung dengan menggabungkan fungsi Elektrokardiogram (EKG) yang telah difasilitasi FDA ke dalam versi terbarunya.
Namun, tidak semua upaya tersebut menciptakan kesuksesan. Sebelumnya, mantan perusahaan Google Life Sciences pernah menghentikan program berprofil tinggi untuk membuat lensa kontak cerdas yang mampu mendeteksi glukosa lewat air mata.
Mengingat Amazon sudah memiliki teknologi analisis teks, wajar bila perusahaan teknologi besar itu melakukan ekspansi ke pasar perawatan kesehatan. Akan tetapi, pasar catatan kesehatan elektronik dikenal penuh kontroversi.
Meskipun telah ada dorongan untuk mendigitalkan catatan medis bagi banyak pasien, evolusi teknologi e-health yang rumit mengakibatkan kerusakan pada catatan medis mereka. Dalam artikel berjudul 'Mengapa Dokter Benci Komputer Mereka', dokter Atul Gawande menulis rasa frustrasi dokter terhadap seluruh proses pengamatan berbagai sistem perangkat lunak untuk catatan kesehatan. Hal itu mengakibatkan banyak kelelahan bagi mereka.
Dengan masuknya Amazon ke pasar catatan kesehatan elektronik, para dokter berharap teknologi yang mereka ciptakan dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut, bukan memperparah kondisi yang sudah ada.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: