Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketegangan Menjulang di KTT G20 Buenos Aires

Ketegangan Menjulang di KTT G20 Buenos Aires Peserta KTT G20 dan pasangan mereka berpose untuk foto keluarga di sekitar Kanselir Jerman Angela Merkel (kedua kiri) dan suaminya Joachim Sauer (ketiga kanan) di Elbphilharmonie sebelum menghadiri konser di Hamburg, utara Jerman, Jumat (7/7). Baris pertama ki-ka: istri Presiden Argentina Juliana Awada, Presiden Argentina Mauricio Macri, istri Presiden China Peng Liyuan dan Presiden China Xi Jinping. Baris kedua ki-ka: Presiden Indonesia Joko Widodo, istri Presiden Prancis Brigitte Macron, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri India Narendra Modi. | Kredit Foto: Reuters/Ludovic Marin
Warta Ekonomi, Buenos Aires -

Negara-negara anggota G20 masih berjuang untuk mencapai kesepakatan tentang isu-isu utama termasuk perdagangan, migrasi, dan perubahan iklim ketika para pemimpin dunia mulai berdatangan di ibu kota Argentina menjelang KTT dimulai pada Jumat (30/11/2018).

"Ini bukan tahun yang baik untuk multilateralisme," ungkap seorang sumber pemerintah Jerman.

"Negosiasi itu sangat, sangat sulit dilakukan," tutur pejabat itu kepada Reuters.

Pejabat itu tidak memberikan rincian tentang titik-titik sengketa, tetapi ketegangan perdagangan global, yang didorong oleh peluncuran perang perdagangan oleh Presiden Donald Trump terhadap China, diperkirakan akan mendominasi pertemuan tahun ini dari Kelompok 20.

Skeptisisme Trump bahwa pemanasan global disebabkan oleh aktivitas manusia juga mengangkat pertanyaan tentang kesepakatan apa yang dibuat terkait dengan persoalan tersebut.

Pertemuan G20 tahun ini diharapkan menjadi salah satu pertemuan paling penting sejak para pemimpin kelompok ini pertama kali bertemu pada tahun 2008 untuk merencanakan bagaimana cara mengatasi krisis ekonomi.

Pasar keuangan dan komoditas sangat memperhatikan hasil KTT, terutama pertemuan yang direncanakan antara Trump dan Presiden China Xi Jinping yang dijadwalkan pada Sabtu (31/11/2018).

"Perlambatan ekonomi global akan memburuk jika Trump menekan ke depan dengan rencana untuk lebih meningkatkan tarif pada $200 miliar impor China menjadi 25 persen," ungkap Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria.

Gurria mengatakan dampak dari tarif perdagangan AS yang ada sebesar 10 persen pada barang-barang China adalah berimbas kepada hilangnya 0,2 persen dari produk domestik bruto global pada tahun 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: