Jalur kereta api Semarang-Magelang-Yogyakarta yang lama tidak digunakan akan diaktifkan kembali oleh Kementerian Perhubungan, namun harus melalui tahapan yang panjang.
Kasubdit Penataan dan Jaringan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Rudi Damani di Magelang, Selasa, mengatakan, tahapan tersebut diawali dengan prakonstruksi pada 2019-2022. Selanjutnya tahap pertama 2023-2027, tahap kedua 2028-2032, dan tahap ketiga 2033-2037.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Beli Tiket KAI yang Perlu Anda Ketahui
Ia menyampaikan hal tersebut usai rakor teknis survei investigasi dan jalur dasar kereta api menuju Kawasan Strategi Nasional Borobudur di Magelang.
Rudi mengatakan untuk memulai pembangunan jalur kereta api tersebut diperlukan adanya keputusan menteri dan sebelumnya juga diperlukan rekomendasi dari masing-masing kepala daerah yang dilalui wilayahnya serta gubernur terkait kebijakan tata ruang masing-masing.
Menurut dia rekomendasi bupati dan wali kota juga penting untuk landasan rekomendasi dari gubernur yang nantinya menjadi landasan keputusan menteri.
"Kami harap rekomendasi dari kepala daerah masing-masing yang akan dilalui bisa secepatnya keluar sehingga kita bisa lebih cepat melangkah ke tahap-tahap berikutnya," katanya.
Ia menyebutkan kabupaten/kota yang dilalui jalur kereta Semarang-Yogyakarta, antara lain Kabupaten Grobogan yakni mulai dari Stasiun Kedungjati kemudian melewati wilayah Kabupaten Semarang, Temanggung, Kabupaten Magelang, Kota Magelang dan berakhir di Patukan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta .
Ruas rel kereta api yang akan dibangun kembali sepanjang 121.156 meter, terdiri atas 102.000 meter di wilayah Jawa Tengah dan 13.156 meter di wilayah Yogyakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat