Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Pemerintah Pusat menganggarkan Rp 640 Miliar untuk Citarum. Anggaran akan disalurkan ke Satgas Citarum.
“Tahun ini (2019) Rp 640 Miliar hanya yang untuk nanti dikelola oleh Dansatgas (Citarum),” katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (6/12/2018).
Pemerintah juga berkomitmen untuk mem-back up penanganan Citarum ini secara penuh, termasuk dukungan pendanaan dari pemerintah pusat. "Saya akan back up habis-habisan dan pendanaan itu menjadi kunci," ujar Luhut dalam rakor.
“Kemarin pendanaannya belum terintegrasi, sekarang masuk Pak Ridwan (Gubernur Jabar) sudah terintegrasi dan dana itu kita harapkan turun akhir Januari atau Februari 2019 untuk selesaikan semua program,” ungkapnya.
Adapun, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengatakan salah satu kendala yang dihadapi dalam penanganan DAS Citarum adalah tidak tersedianya lahan untuk tempat penampungan sampah. Untuk itu, penempatan insinerator di 50 titik menjadi solusi penanganan sampah Citarum yang ditawarkan Gubernur Emil.
Selanjutnya, Pemda Provinsi Jawa Barat akan menyebar insinerator di 50 titik di sekitar DAS Citarum tahun depan. Insinerator merupakan alat pembakar sampah yang dioperasikan menggunakan teknologi pembakaran dengan suhu tertentu. Alat ini bisa membakar sampah sampai habis.
Untuk itu, sebagai Dansatgas Citarum, Emil menginstruksikan seluruh Dansektor mencari lahan untuk menempatkan insinerator tersebut. Namun, lahan yang dimaksud adalah lahan milik pemerintah dalam hal ini BBWS bukan lahan milik masyarakat.
"Anggaran sudah disiapkan. Mudah-mudahan (insinerator) dengan teknologi terbaru, suhunya lebih tinggi, dan harganya lebih murah," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: