Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Dicibir' Karena Dekati NU, Jawaban PKS 'Mantap'

'Dicibir' Karena Dekati NU, Jawaban PKS 'Mantap' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) angkat bicara soal komentar PPP dan PKB terkait 'manuver' Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri yang berupaya mendekati tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

Ketua Departemen Politik DPP PKS, Pipin Sopian, mengatakan partainya sebagai partai politik (parpol) yang memiliki kesamaan dengan NU. Dimana sama-sama ingin mewujudkan kerukunan dan persatuan umat dan mewujudkan Islam yang rahmatan lilalamin.

"NU dan PKS sama-sama cinta NKRI. Sama-sama ingin mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi umat dan bangsa," katanya di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Selain itu, PKS dan NU tidak terpisahkan karena banyak pimpinan serta kader PKS yang lahir dan besar dari kalangan NU. Pipin pun mengaku berasal dari kalangan NU di Purwakarta.

"Dari awal sampai kapan pun, PKS konsisten suarakan aspirasi umat Islam, termasuk aspirasi dari warga NU," ujarnya.

"Jadi tidak perlu dibeda-bedakan atau dipisah-pisahkan hanya karena alasan politis," lanjutnya.

Sebelumnya, Salim Segaf menemui tokoh NU Kiai Kholil As'ad Syamsul Arifin Situbondo sekitar pekan lalu. Salim Segaf pula yang memberikan pesan agar semua kader PKS 'mencintai' NU.

Sinyal-sinyal PKS merapat ke kalangan NU memancing reaksi dari parpol yang merasa dekat dengan NU. Salah satunya PPP, yang bereaksi cukup keras terkait hal ini.

Waketum PPP, Arwani Thomafi, mengatakan PKS harus paham kultur dan tradisi NU. Organisasi NU secara kelembagaan meneguhkan semangat kembali ke khitah 1926, ketika NU berada dalam posisi tengah, tidak terlibat politik praktis.

Begitu pula PKB, yang mengibaratkan PKS dan NU seperti minyak dan air.

"Masalahnya yang saya pahami kultur dan ideologi NU sangat berbeda dengan PKS. Seperti minyak dan air, meski sama-sana benda cair tapi punya kealamian yang berbeda," tegas Wasekjen PKB, Daniel Johan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: