Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kondisi Terkini Korban Tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung

Kondisi Terkini Korban Tsunami Selat Sunda di Tanjung Lesung Korban Tsunami Selat Sunda saat dibawa ke Klinik Cikadu Indah. | Kredit Foto: PIC Media Center Tanjung Lesung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pradipta Aditya selaku dokter di Klinik Cikadu Indah menjelaskan kondisi para korban dari area Tanjung Lesung yang terdampak Tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam.

"Ada hampir 100 korban yang dievakuasi pada malam kejadian," kata Pradipta saat melalui rilis yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Senin (24/12/2018).

Ditambahkannya, sampai pagi tadi tercatat ada 98 korban dilarikan ke Klinik Cipadu Indah yang didominasi oleh anak-anak dan wanita. Namun, lanjutnya, setelah kondisi korban stabil, mereka dilarikan ke rumah sakit terdekat, di antaranya RSUD Berkah Pandeglang, RS Sari Asih, dan Puskesmas Panimbang. 

Menurut pengakuan Pradipta, korban yang dilarikan ke Klinik Cikadu didominasi oleh tamu hotel dan karyawan Tanjung Lesung.

"Korban cenderung lebih banyak dari keluarga PLN dan Kemenpora, sedangkan untuk karyawan hanya beberapa orang saja," terangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk tenaga medis yang bertugas di Klinik Cikadu hingga saat malam ini berjumlah tujuh orang yang terdiri dari tiga dokter dan empat paramedis. 

"Untuk bantuan medis, pihak Jababeka sudah menyalurkan obat-obatan, alat, dan tenaga medis dari President University," ungkap Pradipta.

Pradipta pun tak lupa untuk memberikan apresiasi kepada Jababeka Group selaku pengelola KEK Tanjung Lesung yang bergerak cepat mengevakuasi seluruh korban.

"Jababeka selaku pengelola cepat respons untuk mengevakuasi korban ke Klinik Cipadu Indah," kata dia.

Sementara itu Jimmy, salah satu karyawan Tanjung Lesung yang berhasil selamat dari amukan ombak tsunami mengatakan, gelombang air menghantam setinggi hampir dua meter lebih. 

"ketinggian air hampir 2 meter lebih, semua terhempas, dan alhamdulillah saya masih bisa selamat dan langsung dievakuasi ke Klinik Cikadu," ungkap Jimmy.

Saat ditemui, kondisi kesehatan Jimmy sudah mulai membaik, dan malam ini akan segera dievakusi ke Jakarta untuk pemulihan.

Jimmy pun mengucapkan terima kasih kepada Jababeka selaku pengelola KEK Tanjung Lesung yang telah cepat tanggap untuk membantu mengevakuasi para korban.

Hingga berita ini diturunkan, total pengungsi di Kantor Desa Cikadu berjumlah lebih dari 200 jiwa yang berasal dari Desa Cipakis, Citereup, dan Tanjung Jaya, dan didominasi oleh ibu-ibu dan anak-anak.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah sementara korban dan kerusakan akibat tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka, dan 28 orang hilang.

Dan sebanyak 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, serta 350 kapal dan perahu rusak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: