Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Abdul Kadir Karding menilai permintaan uji baca Alquran kepada dua palson yang dicetuskan ulama Aceh bukanlah politik identitas. Ia menyebut keinginan tersebut datang dari masyarakat sendiri.
"Uji baca Alquran bukan politik identitas karena keempat capres cawapres beragama Islam dan tidak bertensi untuk meminggirkan kelompok agama lain," ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (1/1/2019).
Lanjutnya, ia meminta kepada pasangan Prabowo-Sandiaga untuk mengamini permintaan masyarakat dan ulama Aceh tersebut. Sambungnya, sebab, selama ini Prabowo-Sandiaga kerap mengklaim sebagai capres cawapres hasil keputusan ulama.
"Uji baca Alquran penting untuk mengukur seberapa sungguh-sungguh kedua kandidat dalam mengamalkan dan menghayati agamanya. Sehingga tampak sebenarnya siapa di antara mereka yang sungguh-sungguh menjadikan agama menjadi bagian hidupnya atau hanya sekadar ingin mempolitisasi agama untuk tujuan kekuasaan," ujarnya.
Selain itu, ia menyebut permintaan uji baca Alquran tersebut wajib dilakukan kedua kandidat lantaran masyarakat Aceh selama ini hidup dalam nilai-nilai Islam.
"Sehingga dari kemampuan membaca Alquran setidaknya umat Islam sedikit tenang bahwa pemimpin mereka tidak cuma matang secara jasmani tapi juga rohani. Sehingga pada mereka layak digantung harapan untuk kehidupan lebih baik di masa yang akan datang," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil