Tesla Inc meminta administrasi Trump untuk membebaskan "otak" komputer mobil buatan China yang disematkan pada sedan Model 3 barunya dari tarif 25%, yang diberlakukan pada bulan Agustus.
"Peningkatan tarif pada bagian ini menyebabkan kerugian ekonomi pada Tesla, melalui peningkatan biaya dan dampak terhadap profitabilitas," kata perusahaan itu seperti dikutip dari Reuters, Minggu (6/1/2019).
Dipimpin oleh miliarder teknologi, Elon Musk, Tesla merupakan salah satu dari sejumlah perusahaan, termasuk produsen mobil Nomor satu Amerika Serikat General Motors Co, yang memperingatkan meningkatnya biaya terkait perang tarif antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.
Komputer buatan China, yang digunakan oleh Tesla di mobil yang dirakit di Fremont, California, adalah di antara 16 miliar dolar AS barang-barang impor yang terkena tarif 25 persen oleh Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat pada tahun 2018.
Dalam permintaan --yang sudah dihapus-- yang diunggah di situs web pemerintah oleh USTR pada 17 Desember, Tesla tidak mengidentifikasi pemasok komputer.
Tetapi dikatakan tidak dapat menemukan produsen lain "dengan spesifikasi yang diperlukan, pada volume yang diminta dan berdasarkan jadwal yang diperlukan untuk pertumbuhan Tesla yang terus berlanjut."
Tesla, yang menyebut komputer Model 3 "otak kendaraan", menambahkan bahwa "memilih pemasok lain akan menunda program (Model 3) selama 18 bulan dengan pengaturan ruang bersih, validasi jalur, dan pelatihan staf."
Menggunakan pemasok baru "secara substansial meningkatkan risiko kualitas bagian yang buruk yang dapat menyebabkan masalah kualitas kendaraan secara keseluruhan yang akan berdampak pada keselamatan kendaraan kami dan penerimaan konsumen terhadap produk akhir," tambah Tesla dalam permintaannya untuk keringanan tarif.
Tesla menolak mengomentari masalah tarif, pada Jumat (4/1). Tetapi telah secara agresif memotong biaya karena bekerja untuk memenuhi tujuan produksi untuk Model 3, yang telah menjadi sedan mewah terlaris di pasar AS bersama Model S yang lebih besar.
Pembuat mobil lain telah mencari pengecualian serupa tetapi belum menerima jawaban.
GM pada akhir Juli meminta pembebasan terhadap tarif 25% AS pada kendaraan utilitas sport Buick Envision buatan China. Envision menyumbang hampir 15% dari penjualan Buick A.S. tahun lalu, bahkan saat penjualan turun 27%.
Pada Oktober, GM juga mencari pengecualian untuk sekitar dua lusin onderdil, termasuk saklar pengapian tombol dan bantalan transmisi. Nissan Motor Co dan Fiat Chrysler Automobiles NV juga telah mengajukan permintaan pengecualian untuk suku cadang, sementara Uber Technologies Inc [UBER.UL] meminta pengecualian untuk sepeda listrik yang disewa melalui aplikasi Uber.
Pemerintahan Trump telah mengenakan tarif 25% pada total US$50 miliar dalam ekspor tahunan China dan 10% tarif pada tambahan US$200 miliar pada ekspor Cina. Tarif itu sebagai tanggapan atas apa yang disebut administrasi Trump sebagai praktik perdagangan tidak adil Tiongkok.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: