Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Dia Alasan Jokowi Hobi 'Turun Gunung' Ketimbang Duduk Manis di Istana

Ini Dia Alasan Jokowi Hobi 'Turun Gunung' Ketimbang Duduk Manis di Istana Presiden Joko Widodo mengunjungi Hotel Mutiara Carita yang rusak akibat tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018). Presiden meninjau lokasi terdampak tsunami, menemui korban luka serta pengungsi di Kecamatan Labuan. ANTARA FOTO//wpa/foc | Kredit Foto: Antara/Bayu Prasetyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pembangunan jalan tol memerlukan putusan politik untuk menyelesaikannya.

"Kalau bisa putuskan di lapangan karena kondisinya harus diputuskan cepat, ini putusan politik yang kadang-kadang harus tegas, nabrak dan menyelesaikan itu di lapangan," kata Jokowi dalam salah satu acara yang disiarkan oleh stasiun TV swasta pada Minggu (13/1/2019).

Jokowi menyampaikan hal tersebut saat menjawab pertanyaan salah satu penonton mengenai alasan lambatnya pembangunan jalan tol pada masa lalu.

Dia mengatakan banyak hal di lapangan yang sebenarnya masalah sederhana namun karena tidak ada keputusan membuat proyek tersebut berhenti, contohnya Tol Bocimi (Bogor Ciawi Sukabumi).

"Sudah 26 tahun tidak ada 'progress' kemudian sejak 2017 kita kerjakan alhamdulilah sudah 15 kilometer dan kita harapkan lanjut sampai ke Sukabumi dan setelat-telatnya selesai 2020," tambah Jokowi.

Memang menurut Presiden banyak masalah di lapangan, namun kalau hanya duduk di istana menerima laporan maka persoalan tidak akan selesai.

"Di laporan mungkin semua beres-beres saja tapi 'progress' tidak kelihatan dan memang yang banyak 'problem' itu soal pembebasan tanah, jadi kenapa saya sering turun langsung ke lapangan? Lihat langsung proyek yang ada? Supaya kita tahu problemnya apa," kata Presiden.

Masalah di lapangan itu juga yang menyebabkan target awal penyelesaikan tol Trans Jawa dapat mundur.

"Awalnya jalan tol Trans-Jawa dari Merak-Banyuwangi bisa tembus 2019 tapi di lapangan bilang 'Pak 2019 tidak bisa, harus mundur 2020', saya katakan tidak apa-apa, tapi jelas ya 2020, bener ya? Ini setelah rampung Trans Jawa kita bisa konsentrasi ke Trans Sumatera dari Bakauheni, Palembang sampai ujung paling barat di Aceh," tegas Presiden.

Ia sudah memperhitungkan bahwa tol Trans Sumatera dari Bakauheni hingga Aceh akan selesai pada 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: