Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amien Rais: Om Joko Luar Biasa, dari Tukang Kayu Hingga Jadi Presiden

Amien Rais: Om Joko Luar Biasa, dari Tukang Kayu Hingga Jadi Presiden Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10). Penyidik Direktorat Kriminal Umum melakukan pemeriksaan terhadap Amien Rais sebagai saksi terkait kasus berita bohong dengan tersangka Ratna Saru | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, mengatkaan pemerintahan Jokowi memiliki tiga ciri otoriter. Sehingga demokrasi di pemerintahan Jokowi sudah berubah arah dan berbahaya.

"Saya katakan 3 hal yang mari kita perhatikan, demokrasi yang kita idam-idamkan dulu itu selama 4 tahun rezim Jokowi sudah berubah wajah, berubah isi, berubah arah, dan amat sangat berbahaya," ujarnya di Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Menurutnya, ciri otoriterisme pertama adalah Jokowi disebutnya mengempiskan partai oposisi. Pemerintah ketakutan sehingga mengucilkan oposisi.

"Ciri otoriterisme itu adalah bahwa setiap oposisi harus dibasmi. Nah ini Om Joko memang pekerjaannya mengempeskan oposisi. Jadi partai yang tak bergabung dikucilkan, sudah ketakutan dan itu yang terjadi," jelasnya.

Kemudian kedua adalah, mereka mencoba menguasai media massa dan sudah berhasil 95%. "Pak Harto aja nggak mampu. Jadi Om Joko luar biasa. Ini orang Solo memang hebat sekali, dari tukang kayu, wali kota, jadi gubernur belum selesai, kemudian muncul sebagai capres dan berhasil. Ini memang luar biasa itu karena gorengan media massa sehingga pikiran rakyat dibentuk untuk apa maunya media massa itu," terangnya.

Ketiga yakni maraknya korupsi. Ia menyoroti kasus korupsi Meikarta hingga dugaan penyelewengan dana dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Ketiga, ciri otoriter di dalam pemerintah itu melakukan korupsi berskala mega. Jadi bahwa ada korelasi positif akar kekuasaan dengan tingkat korupsi. Makin tinggi kekuasaan makin menjulang korupsi. Di mana pun juga korupsi terbesar pasti ada di Istana dan sekitarnya. Sehingga saya katakan dengan berani, nanti kalau ada pergantian presiden saya kira mafia dalam kekuasaan harus kita angkat ke permukaan," katanya.

Tak hanya itu, Amien juga melihat Jokowi tak berani melawan mafia, dari mafia pangan hingga hukum. Bahkan menuding ada persekongkolan mafia global.

"Dulu Pak SBY pernah membuat satgas mengatasi mafia hukum dengan MK, MA, polisi, dan semua kejaksaan, tapi dua tahun dibubarkan karena mafia lebih kuat. Zaman Pak Jokowi ini lebih ampuh mafianya karena sudah kerja sama dengan mafia global," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: