Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banjir Landa Sulsel, 9 Orang Meninggal dan Ribuan Warga Mengungsi

Banjir Landa Sulsel, 9 Orang Meninggal dan Ribuan Warga Mengungsi Banjir di Sulsel | Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Setidaknya 10 dari 24 kabupaten/kota di Sulsel dilanda banjir yang mengakibatkan 9 korban meninggal dan 7 korban hilang. Dilaporkan pula terdapat 876 Kepala Keluarga yang terdiri dari 2.503 orang yang terdampak bencana alam tersebut. Hingga Rabu (23/01) pada pukul 15.35 WITA, 3.321 warga terpaksa mengungsi. 

Juru bicara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Devo Khadaffi, menyampaikan berdasarkan data dari Crisis Media Center Bencana Banjir dan Longsor di Sulsel, korban meninggal mencapai 9 orang. Rinciannya yakni 7 korban di Kabupaten Gowa dan 2 korban di Kabupaten Jeneponto. 

Selanjutnya, untuk korban hilang dilaporkan terdapat 3 orang di Kabupaten Jeneponto, 3 orang di Kabupaten Gowa dan 1 orang di Kabupaten Pangkep. Juga dilaporkan ada 1 orang yang sakit imbas banjir tersebut di Kabupaten Pangkep. Data korban terdampak banjir dan longsor masih kemungkinan bertambah mengingat evakuasi masih dilakukan. 

"Data sementara korban bencana banjir, longsor dan angin kencang yang melanda Sulsel yakni terdiri dari 9 orang meninggal, 7 orang hilang, 1 orang sakit, dan 3.321 orang pengungsi," ujar dia, Rabu (23/1/2019).  

Selain menelan korban jiwa, banjir dan longsor di Sulsel juga mengakibatkan kerugian material yang cukup besar. Tercatat setidaknya ada 1.423 rumah warga terendam banjir, 32 rumah warga hanyut, 4 tempat ibadah terendam, 1 fasilitas pemerintah, 2 pasar, 7 jembatan rusak, 4.750 meter jalan yang terendam banjir, 6 sekolah, 8.629 hektar sawah. 

Sejauh ini, kerusakan terparah terjadi di Kabupaten Gowa. Di daerah yang berbatasan dengan Kota Makassar itu, dilaporkan 7 orang meninggal dan 3 orang hilang. Selain itu, ada 2.121 warga yang terpaksa mengungsi. Sedangkan di Kota Makassar, terdata 300 kepala keluarga yang terdiri dari 1.000 orang yang mengungsi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: