Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya terus-menerus mendapat fintah keji. Salah satu fitnah terhadap dirinya yakni ia merupakan aktivis PKI. Ia mengatakan tak mengerti cara berpikir orang-orang yang memfitnahnya.
"Anak saya bilang ada gambar yang pidato DN Aidit, Ketua PKI saat itu. Ini saya cek pada 1955. Lah, kok saya ada di dekatnya? Coba. Itu yang kasih tahu anak saya. Saya lihat di HP, wajahnya kok mirip saya? Ini yang kurang ajar. Ini fitnah keji. Orangnya belum lahir, sudah dipasang di situ," katanya di Jakarta, Sabtu (26/1/2019).
Baca Juga: Eggi Sudjana Sebut Jokowi Buat Hoax Seperti Ratna Sarumpaet
Selain fitnah PKI, Jokowi mengatakan dirinya juga sering kali dituduh anti-ulama dan anti-Islam. Padahal, ia adalah presiden yang menandatangani Keppres Nomor 22 tahun 2015 yang menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.
"Belum lagi Presiden Joko Widodo dibilang anti-ulama, anti-Islam. Saya yang Hari Santri yang tanda tangan keppres-nya. Bagaimana logikanya?" katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: