Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan bahwa acara Cawapres Sandiaga Uno menemui korban banjir yang penuh lumpur di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (26/1), merupakan bentuk Sandiwara Uno jilid II.
Ia mengatakan sandiwara tersebut diketahui berdasarkan laporan yang diterima oleh timnya. "Dari laporan yang kami terima yang di Makassar itu adalah Sandiwara Uno Jilid II," katanya, Selasa (29/1/2019).
Sebelumnya beredar foto ketika Sandi bertemu dengan pria korban banjir di Makassar. Dalam foto tersebut, tampak kondisi pria korban banjir itu hanya berlumuran lumpur di bagian depan, dan punggungnya bersih dari lumpur.
Sambungnya, ia mengatakan Jokowi sosok pemimpin yang tak suka bersandiwara.
"Rakyat akan melihat mana yang tangisan beneran, mana lumpur kerja keras dan mana lumpur polesan itu. Rakyat melihat jadi politik panggung sandiwara banyak diciptakan," jelasnya.
Tambahnya, ia juga menyatakan bahwa Jokowi tidak pernah mengandalkan strategi playing victim dan selalu dekat dengan masyarakat.
"Kami sukanya riil bersama rakyat di bawah membangun hal positif bersama rakyat. Kami tidak suka playing victim itu bukan model kami. Tapi hati kami selalu terbuka mendengar jeritan rakyat," tukasnya.
Sebelumnya, Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade membantah adanya rekayasa dibalik pertemuan Sandi dengan warga korban banjir di Makassar.
Menurutnya, tuduhan Sandiwara Uno Jilid II tersebut tidak mendasar. "Itu saksinya ratusan kok, ada warga ada wartawan. Tidak ada yang bilang itu setting-an. Korban banjir jelas datang temui bang Sandi tanpa ada diatur-atur. Bang Sandi bukan pemain sandiwara atau sinetron," katanya kepada wartawan, Senin (28/1).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil