Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalau Ulama dan Umara Sering Bertemu Negara Adem...

Kalau Ulama dan Umara Sering Bertemu Negara Adem... Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan kepada peserta Pertemuan Pimpinan Gereja dan Rektor /Ketua Perguruan Tinggi Agama Kristen Seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/10/2018). Presiden dalam kesempatan tersebut meminta para pimpinan gereja dan rektor Universitas Kristen indonesia untuk menyerukan kerukunan dan menjunjung tinggi keragaman ras, suku, budaya serta agama di Indonesia sebagai kekayaan bangsa. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo menyatakan kalau ulama dan umara sering bertemu negara akan tenteram. Hal itu dikatakan terkait acara silaturahmi para kiai dan habib dari wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (7/2).

"Kalau ulama dan umara itu dekat dan sering saling silaturahmi, sering bertemu menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan keumatan, Insyaallah negara ini akan tetap adem, ayem, tenteram, dingin, sejuk," katanya.

Sambung Jokowi, "Karena saya meyakini, apabila para ulama sudah berikan tausiyah dan wejangan kepada umatnya, pada santri, ini dijadikan panutan," tambahnya.

Lanjutnya, ia mengingatkan kepada para kiai dan habib bahwa beberapa waktu kerap muncul berita-berita fitnah, kabar bohong alias hoaks, yang tidak berhenti sampai saat ini.

Ia pun lantas meminta para kiai dan habib bisa membentangi diri masyarakat untuk tidak termakan berita fitnah dan hoaks yang terus tersebar, terutama di media sosial.

"Menurut saya yang terpenting bagaimana kita membentengi pribadi-pribadi yang ada di negara ini dengan budi pekerti yang baik, karakter keislaman yang baik, karakter keindonesiaan yang baik, dengan tata krama yang baik, dan nilai agama yang baik," 

Serta tambahnyam "Saya kira bentengnya itu bukan dilarang atau diblok karena itu justru makin membuat lebih besar lagi, membuat kalau dalam istilah medsos malah lebih viral lagi," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: