Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Gandeng Inggris Kerja Sama Pengembangan Energi Rendah Karbon

Indonesia Gandeng Inggris Kerja Sama Pengembangan Energi Rendah Karbon Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Indonesia dengan Inggris di bidang Kerja Sama Pengembangan Energi Rendah Karbon bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Moazzam Malik.

Program yang akan dilaksanakan di bawah MoU ini adalah Dana Kemakmuran (Prosperity Fund) untuk Energi Terbarukan Indonesia dan Dana Kemakmuran untuk Energi Rendah Karbon ASEAN. 

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial, mengatakan, dalam kerja sama ini Inggris akan berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur energi terbarukan untuk skala kecil di Indonesia Timur yang diyakini mampu memicu pertumbuhan ekonomi. 

"Inggris akan berkontribusi dalam penyediaan infrastruktur energi terbarukan untuk skala kecil di Indonesia Timur, karena saya percaya meskipun dilakukan dalam skala kecil, hal itu merupakan upaya untuk mengurangi kemiskinan dan memicu pertumbuhan ekonomi," terangnya di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Baca Juga: Gaet Investasi, Sektor Energi Terbarukan dan Pariwisata Masih Jadi Andalan

Lanjutnya, kerja sama antara Indonesia dengan Inggris ini akan membantu pengembangan energi terbarukan di Indonesia, yang belakangan ini telah terdapat kemajuan yang cukup signifikan. 

"Beberapa tahun belakangan, telah terdapat kemajuan dalam pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia. Hingga akhir 2018, kapasitas terpasang panas bumi sudah mencapai 1.948.5 MW, kapasitas terpasang dari PLTB Sidrap sebesar 75 MW, dan kontribusi dari Pembangkit Listrik Bioenergi adalah sekitar 1,858,5 MW. Saat ini kita sedang mempersiapkan PLTB Jeneponto dengan kapasitas 72 MW agar dapat segera beroperasi," jelas Ego. 

Ego pun menyampaikan bahwa pihaknya ingin kerja sama ini dapat memberikan output yang nyata, yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. 

"Saya berharap kerja sama ini dapat menciptakan sesuatu yang nyata, seperti proyek EBT yang dapat diimplementasikan dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia, demi terwujudnya energi berkeadilan," ujarnya.

Baca Juga: JK: Indonesia Bisa Hasilkan 23.000 MW Energi Terbarukan

Dapat diketahui bahwa kerja sama antara Indonesia dengan Inggris di bidang Pengembangan Energi Rendah Karbon ini dilakukan untuk membantu ekonomi Indonesia dalam pengentasan kemiskinan, pembangunan ekonomi, dan kesetaraan gender dengan mendukung pembangunan sektor energi terbarukan. 

Adapun garis besar dari program kerja sama ini terdapat empat Point. Pertama, Program pengembangan EBT guna mendorong investasi sektor swasta dalam meningkatkan pangsa pembangkit energi terbarukan, dalam bentuk pilot project. Kedua, Bantuan teknis dalam fasilitasi pembiayaan infrastruktur energi terbarukan, dengan fokus pada Indonesia Timur.

Kemudian yang ketiga, terkait penyediaan infrastruktur energi terbarukan untuk skala kecil di Indonesia Timur. Dan terakhir, mendorong kerja sama internasional dan domestik untuk memfasilitasi transfer pengetahuan, inovasi dan praktik dalam pengembangan energi terbarukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: