Citibank Indonesia Akan Fokus Tiga Strategi dalam Segmen Korporat
Setelah berhasil melalui tahun 2018 yang terbilang cukup banyak noise terutama berkaitan dengan perang dagang dan kenaikan FFR rate, tahun 2019 ini Citibank Indonesia siap melayani nasabah institusional dengan nilai lebih yang diberikan melalui keunggulan Citibank sebagai bank berjaringan luas di lebih dari 160 negara.
Managing Director, Head of Corporate and Investment Banking Citibank Indonesia, Gioshia Ralie, menyatakan pihaknya akan tetap fokus pada tiga strategi dalam lini bisnis Corporate and Investment Banking (CIB), antara lain: memberikan produk-produk dan layanan yang memberikan produk dengan solusi nilai tambah (value add solution products) bagi para klien institusional, memanfaatkan jaringan Citi yang berskala global guna memberikan nilai tambah serta fokus kepada institusi-institusi yang kredibel di berbagai sektor.
“Tahun 2019 ini kita juga yang sudah dikerjakan berhubungan dengan bonds itu adalah Alam Sutera $175 juta. Nah itu pricenya belum optimum. Kami juga sedang mengerjakan PLN lagi, ada lagi satu consumer finance company, terus kita juga ada satu nasabah perusahaan tambang,” kata dia kepada Warta Ekonomi, baru-baru ini.
Adapun, sepanjang tahun 2018 lalu Citibank melayani berbagai produk mulai dari Loans, Cash Management, Bonds, dan Commodity termasuk produk-produk Citi CIB secara global dengan nilai tambah yang difokuskan. Beberapa transaksi di 2018 baik melalui entitas-entitas Citi di Indonesia maupun di Asia Pasifik termasuk dari sisi loan.
Dari produk Loans, di antaranya $300 juta Adira Dinamika Multifinance Loan Syndication di Juli 2018, $370 juta Astra Sedaya Finance Loan Syndication di Juli 2018, $1,5 miliar PLN Loan Syndication di Agustus 2018, $630 juta Charoen Pokphand Indonesia Loan Syndication di Agustus 2018 dan $645 juta Solusi Tunas Pratama Loan Syndication di Juni 2018.
Dari sisi Bonds, $300 juta Sawit Sumbermas Sarana USD Bond di bulan Januari 2018, $300 juta Bumi Serpong Damai USD Bond pada bulan April 2018, $3 miliar The Republic of Indonesia USD Green Sukuk Bond di Februari 2018, $2 miliar PLN USD Bond and Liability Management di Mei 2018, $1,5 milliar PLN Bond di Oktober 2018, $4 miliar Inalum Bridge to USD Bond di November 2018 meyakinkan rating agency buat kasih investment grade fitch and moodys, $3 miliar The Republic of Indonesia USD SEC-Registered Bond di Desember 2018.
Lain dari pada itu, ada produk Cash Management (collection, liquidity dan payment) untuk sektor e-commerce, healthcare, logistik, tekstil/garmen, dan sebagainya.
Commodity-related Solutions Citi CIB juga berfokus kepada solusi yang memberikan nilai tambah di sektor komoditas oil & gas dan industri mining dalam hal membantu mendapatkan pendanaan serta mengelola resiko terhadap harga komoditas.
“Dengan fokus pada produk-produk dan layanan yang memberikan solusi nilai tambah serta kekuatan jaringan Citi berskala global, Citi CIB memberikan solusi perbankan dengan nilai tambah yang tepat untuk klien institusional. Lebih lanjut, Citi CIB optimis terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan turut membantu merealisasikan kemajuan pembangunan di Indonesia,” Tambah Gioshia Ralie.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: