Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transmedia Siap Lahirkan The Next Super Junior Versi Indonesia

Transmedia Siap Lahirkan The Next Super Junior Versi Indonesia Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemajuan teknologi mendorong masyarakat dan industri secara bertahap mulai memasuki era baru yang lebih akrab disebut gelombang teknologi 4.0. Hal tersebut mau tidak mau menimbulkan disruption (gangguan) terhadap proses kerja di berbagai sektor industri. Tak terkecuali di industri media dan pertelevisian.

“Salah satu strategi dalam menjawab tantangan disrupsi itu bagi kami adalah fokus pada konten. Makanya kami dari CT Corp baru saja menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan SM Entertainment dari Korea yang salah satunya mengatur kerjasama soal produksi konten yang berkualitas,” ujar CEO Transmedia, Atiek Nur Wahyuni, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Selain konten, menurut Atiek, hal-hal yang juga dikerjasamakan adalah dalam hal talent management, digitalisasi dan juga gaya hiburan.

Sebagaimana diketahui, SM Entertainment sejauh ini dikenal luas sebagai salah satu pemain utam industri entertainment di Korea Selatan. Salah satu lini bisnisnya adalah talent management yang menaungi banyak sekali artis-artis terkenal Korea. Salah satu diantaranya adalah boyband Super Junior.

“SM Entertainment ini adalah salah satu pendorong utama sekaligus pioneer lahirnya K-Pop yang kini digandrungi di seluruh dunia. Dengan kerjasama ini salah satu yang kami inginkan adalah sharing informasi dan knowledge bagaimana mereka mengcreate K-Pop itu. Dari sana bisa saja kita akan bangun juga I-Pop, yaitu Indonesian Pop. Kita ciptakan Super Junior yang baru dan asli Indonesia. Kami optimistis karena talenta dalam negeri kita sebenarnya juga luar biasa dan gak kalah dengan artis-artis Korea,” tutur Atiek.

Upaya menciptakan I-Pop tersebut, lanjut Atiek, sangat mungkin dilakukan oleh Transmedia bersama dengan seluruh entitas di bawah naungan CTCorp. Dengan berada dalam satu grup besar, ada banyak potensi dari masing-masing perusahaan untuk bisa saling disinergikan menjadi sebuah kekuatan bersama.

“Ini keuntungan kami sebagai sebuah grup, yaitu lebih mudah bagi untuk membangun sebuah ekosistem bersama yang saling menguntungkan satu sama lain. Di grup kami itu lengkap, mulai dari TVnya ada, management artis juga ready, tim artistic, scrypt writer hingga rumah produksi semua tersedia. Dengan begitu di era sharing and collaboration seperti sekarang kami jauh lebih diuntungkan. Kalau ‘tetangga’ perlu cari-cari lagi partner untuk kolaborasi, kami tinggal andalkan ‘saudara’ sendiri, done,” tegas Atiek.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: