Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

LSI Denny JA: 30 Persen Potensi Golput, 50 Persen Tak Tahu Pelaksanaan Pemilu

LSI Denny JA: 30 Persen Potensi Golput, 50 Persen Tak Tahu Pelaksanaan Pemilu Kredit Foto: Antara/Enis Efizudin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, mengkhawatirkan banyaknya masyarakat yang berencana Golput atau tidak memilih pada Pemilu 2019‎. Sekitar 30 persen pemilih berpotensi golput.

Menurut peneliti LSI, Adjie Al Farabi, ada banyak alasan masyarakat memilih Golput, di antaranya karena urusan teknis atau administratif.

"Golput itu banyak alasan, ada yang karena alasan politis atau alasan yang ideologis, tapi itu mungkin hanya di bawah 10%, tapi majority mereka yang golput itu sebetulnya karena alasan yang sifatnya teknis dan administratif," ujarnya di Jakarta, Sabtu (23/2/2019).

Baca Juga: Puisi Neno Warisma, Tempatkan Jokowi Sebagai Kelompok Kafir

Beberapa masyarakat memilih golput karena alasan pindah KTP atau pindah Daerah Pemilih (Dapil). Sehingga, mereka enggan mengurus administratif persyaratan mencoblos di tempat baru.

"Kurang lebih dari 30% yang golput, 10% kan alasannya sifatnya apa namanya, karena ideologi, tapi sisanya sebetulnya karena alasan tekhnis dan administratif," katanya.

Baca Juga: Puisi Neno Warisman Buat PBNU 'Murka'

Tidak hanya itu, ia menyoroti adanya pemilih yang belum tahu pelaksanaan Pilpres dan Pileg pada 17 April 2019. Berdasarkan survei yang dilakukan lembaganya, hanya sekitar 50 persen masyarakat tahu bahwa Pilpres dan Pileg dilaksakan secara serentak.

"Jadi banyak yang salah itu walaupun banyak yang tahu bahwa di bulan April nantinya ada Pileg dan Pilpres tapi tanggal pastinya itu belum terlalu kuat," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: