Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan tiga kartu 'sakti' barunya, yakni Kartu Sembako Murah, Kartu Pra-Kerja, dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang bakal diberikan jika terpilih kembali.
Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid (HNW), menganggap harusnya kampanye petahana dilakukan dengan cara yang lebih elegan.
Baca Juga: Rizal Ramli Hanya 'Nyiyir' Program Jokowi
"Namanya juga petahana, harusnya lebih elegan dalam melakukan kampanyenya. Kalaupun memberikan janji-janji, itu namanya juga kampanye, boleh saja. Tapi sebaiknya jangan janji-janji itu berbasiskan kepada hanya merujuk pada anggaran belanja yang dilakukan pada tahun terakhir," ujarnya di Jakarta, Senin (25/2/2019).
Hidayat menyebut jika Jokowi benar-benar komitmen, harusnya program tersebut sudah muncul di tahun kedua pemerintahannya.
Baca Juga: Rizal Ramli: Jokowi 'Kerdil' Karena Pemilik....
"Harusnya kalau kita komitmen betul dengan masalah beasiswa, masalah dana kelurahan dan segala macam itu, harusnya sudah muncul di tahun kedua pemerintahan di setiap presiden. Karena itulah pasti kampanye yang disampaikan pada waktu sebelumnya. Tapi kalau itu dimunculkan pada saat kampanye, kemarin ngapain aja? Bukannya selama empat tahun sudah diberikan kuasa, kok baru sekarang dimunculkan?," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim